Senin, 20 Agustus 2012

Om Asep

Nama Saya Rizal 18 Tahun siswa kelas 1 SMA di salah satu sekolah
negeri di kota tempat saya tinggal. Orang bilang saya cakep atau
“kasep” kebetulan saya tinggal di tanah Sunda,dengan tinggi 174 cm dan
ukuran kontol 13 – 14 cm (tidak terlalu panjang memang) saya sudah
mengetahui bahwa saya berbeda dengan lelaki lainnya, yaitu saya
menyukai sesama jenis, Keanehan ini telah muncul ketika saya berada di
sekolah dasar ketika saya melihat lelaki sexy yang telanjang saya selalu
terangsang, entah kenapa, sampai akhirnya pada saat SMP saya
engetahui bahwa saya ini Seorang GAY atau homosexual Keinginan
tahuan saya begitu kuat, sehingga membuat saya terus berexplorasi
akan dunia gay, sampai akhirnya saya mengalami kejadian yang tak pernah
saya lupakan
Bertepatan setelah idul fitri, tanah disebelah rumah saya akan dibangun
rumah oleh pemiliknya, saya merasa sangat senang karena dengan itu
saya bisa melihat kuli disana telanjang disamping itu bisa lihat kuli ngeloco
sampai MUNCRAT!! CROOT!! Setiap hari saya pura pura menyibukan diri
di halaman rumah hanya untuk melihat mereka topless, tapi saya
terkejut melihat seorang pria, Dia Tampan, putih Bodynya kekar,
maskulin, saya taksir dia berumur 30 tahun, tidak terlalu tinggi, ditambah
dengan jendolan selangkangannya yang besar Dia bersama istri dan kedua
anaknya disana, dia tersenyum ke arah saya dan saya pun membalas
senyumnya. Saya sempat berpikir bagaimana bisa saya ngedapetin
kontol tuh Om Straightnya. Ia mendekat, Ooh rasanya dag dig dug.. “De
ada mama nya?” Lho kok dia nanyain mama saya bicara saya dalam hati.
“Ooh ada, mau saya panggili pak?” “Jangan panggil saya bapak, saya
belum terlalu tua kok, panggil aja Om biar agak kekeluargaan gitu.. “ooh
iya kalau begitu, bentar nama Om siapa?” “Nama Saya Asep. “Sebentar
kalo gitu Om, saya panggilin mama saya dulu”.
Dan akhirnya saya pun tahu Om asep itu Keluarga jauh saya juga. Itu
membuat saya merasa semakin dekat saja sama si Om. Hari hari berlalu ,
dan sampailah pada suatu hari Bonyok sama kaka saya pergi ke luar kota
untuk menghadiri acara sedangkan saya memilih di rumah karena esok
harinya akan ada ujian tengah semester di sekolah. Waktu itu jam 7
malam hujan deras disertai dengan kilat, seseorang mengetuk pintu
rumah, Saya sempat berpikir tidak membukanya karena takut, tapi
saya beranikan untuk membukanya, dan alangkah terkejutnya saya
ketika tahu bahwa itu adalah om asep, saya pun langsung membukakan
pintu. “Maaf zal boleh ikut berteduh?” Wah ini kesempatan emas
pikirku , tanpa basa basi lagi aku jawab, “Oh ya silakan, ayo masuk om
entar kedinginan lo, diluar kan ujan” “Makasih ya zal, baik banget” “Aah
gak segitunya kali Om” sambil senyum.. “ooh iya mama mana zal?” “Lagi
keluar kota semuanya Om sekarang izal sendirian disini” “Lho gak ikut
kamu zal? “enggak ah Om besok ada ujian” “Gak ngapalin nih?” nadanya
nyindir “Ngapalin mulu capek Om, mending istirahat sekarang mah.”
Kami pun ngobrol ngalor ngidul, ini itu, Seperti Om dan Keponakan Sendiri.
Saya pun mulai berpikir bagaimana caranya agar bisa bersama terus
dengan Om Asep.. Saya pun dapat ide.
“Om Nginep dong disini , masih Ujan tuh, lagian udah malem Om” “Wah
Entar istri Om gimana?” “Lho gimana apanya Om”? “Om kan udah bikin
janji ama istri Om.” “Janji apa Om?” “Yaah pasti kamu tau lah.. ia
menjawab dengan senyuman mesum
Dan tak lama pembicaraan kami mulai mengarah kepada hal hal yang
berbau sex..
“Kamu udah pernah ngeloco zal?” “Hmmm Udah sih Om” jawabku malu
“Gimana tuh rasanya pertama kali Ngeloco?” “Aah Om kayak gak tau
aja” haahaha Kami pun tertawa berdua Aku melihat gerak gerik
badannya yg mulai mencurigakan dan serta OOOOOOOOoooowww
Seperti ada tongkat besar kulihat diselangkangan celananya, Aku pikir Ini
Kesempatanku.
“Kenapa Om?” Itu burungnya bangun.. “Om… Om Udah gak Kuat!! Ia
menarik badanku ke sofa dan menciumiku. aaah aaah, aku pun
membalasnya dengan sukahati Ia Menggesek gesekan kontolnya dengan
kontolku, saling beradu.. Oooooh mimpi apa aku , kataku dalam hati. Ia
Berbisik padaku “Aku ingin Memperkosa kamu zal!!” Aku jawab “Baiklah
Om Perkosa aku, Perkosa!! Perlakukanlah aku, Perawani aku!! Sengaja aku
memancingnya dengan kata kata yang merangsang..
Ia berbeda dari biasanya, Ia Sangat bringas, bagai singa jantan. Ia mulai
melepaskan bajunya dan membuka reseleting celananya dan OOOH
KONTOL yang begitu gede berurat tegang 20 cm an dilengkapi dengan
precumnya yang menggoda…. ISEP!! ISEP!!! Ia menyuruhku. Tanpa basa basi
lagiaku hisap KONTOl gedenya, saking besarnya aku hanya bisa
memasukan sebagian dari kontolnya, tapi dia tetap memaksaa… aaahh
oohh yess aah shh ahh sshh .. erangannya ketika memperkosa mulutku..
Aku membuka celanaku dan mengocok kontolku yang sedari tadi telah
tegang sepenuhnya.. Tak lama kemudian aku sadar bahwa kami telah
bertelanjang tanpa satu helai benang pun.
Ia terus menggenjot mulutku, sekitar 30 menit aku mengoral kontol dia,
dan aku merasakan dia akan segera muncrat, ia gerakan kontolnya
semakin cepat, semakin ganas, dan bringas.. AHHH SHHHH AHHH OHHH
GUEEH GUUEEH MAAUHH AAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH
CROOOOOOOOOOOOTT CROOOOOOOT CROOOOOOT
CROOOOT CROOOOOOOOT. Ia melepaskan PEJUH Lezatnya di mulut
saya “MINUM!!” Jangan ampe ada yang keluar!!” bentak dia Dia
menyuruhku untuk minum spermanya tapi dia tidak mau melepaskan
kontolnya dari mulutku alhasil banyak pejuhnya yang keluar, aku terus
saja melamot, menyedot kontolnya dan meminum pejuhnya.. aaah aaah
shsh . dia terus mengerang.. Om Asep Ini lelaki perkasa , buktinya
meskipun Kontolnya udah ngeluarin pejuh tapi kontolnya masih tetap
tegang sepenuhnya… Dia pun mencabut kontolnya dari mulutku.
Kami berciuman kembali, lebih romantis dan gentle dari sebelumnya, aku
cium dan jilat selurh tbuhnya ooooh nikmat tak terkira. Antara sadar dan
tidak aku mengajaknya ke kamar karena aku sudah ingin dientot.. “Om
Entot aku”!! “Apa??” Beneran nih? “iya Om.. Kontol Kuda Om memang
Hebat ucapku sambil menjilat kontolnya Ia pun menyeringai mesum, dan
langsung mengangkatku dengan tangannya layaknya sepasang suami isrti,
aku ditidurkan dikasurku, lalu Om asep menikamku dengan ciuman
mesra… :* :* “OOmm aaah oom aaah Entot aku aah sshh” pintaku sambil
ngocok kontol.. “Apapun yang kau inginkan sayangg!!!” SREEEEEEETTT
“aaaaaaaawww” teriaku karena ia mendadak memasukan kontolnya
tanpa penetrasi ke lubang duburku yang masih perawann.. “ooom Sakit”
rintihku “Nanti juga enakan sayang” Sambil menciumku Genjotan
pertama pelan pelan, terus kencang lebih kencang lagi dan lagi…
aaahh sshh ahh sshhsaaahh… rintihku antara nikmat dan sakit bersatu
padu… “aaaah ooh sakit oom tapih enhaak” erangku… “Dasaar bocah gila”….
Karena terlalu nafsu, entah mengapa ia menggenjotku sekuat kuatnya
dan sesakitsakitnya tetapi kontolku malah ngaceng sengaceng
ngacengnya.. “oooh” Ia memang ahli dalam hal ini, titik prostatku tercapai
oleh kontolnya, maju mundur maju mundur aaah enak sekali. Beberapa
menit kemudian aku mulai mengejang merasakan terjangan lahar putih
yang akan keluar, meskipun aku tak memegang kontolku, dan
aaaaaaaaaahh aahhh ohhhh CROOOOOT CRRRRROOOOOOOOOT
CCRRRRRROOOOOOT pejuhku muncart banyak sekali, ke dadaku, ke
muka om asep dan ke seluruh tubuh kami. Oooh kontolku mulai melemas,
tapi Om asep tetap menggenjotkan kontol kudanya…. Bosan ia dengan
gaya yang biasa, ia punya ide untuk merapatkan kakiku sehingga duburku
akan jauh lebih sempit, aku menolak dengan tegas, tapi ia tak mau
mendengar, ia cengkram kedua kakiku dengan ototnya yg kekar, aku tak
bisa melawannya, dan akhirnya…
Aaaaahh pantatku benda padat itu menyakitkan sekaligus menikmatkan,
“oohh ahh shh ah ohh ” terus saja rintihnya.. Duburku mulai berdarah. Tapi
ia tak peduli, bahkan ia makin bringas mengentotiku…
Oooh uhhh ahh… Aku HAMILI KAMU OKE SAYANGGHHH ahh?? AHHHH
CROOOOOOOOOOOOOOT
CRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT
CCCCRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOOT
CRRRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOOOOOOOT dia pun
mengeluarkan pejuhnya untuk yang ke 2 kalinya, sangat banyak sekali,
bercampur darah duburku.. OOh tapi aku merasakan kenikmatan tiada
taranya. Ia terjatuh lemas dipunggungku sambil berbisik “Mandi sambi
maen yo? Nadanya mesra. dalam hati saya berkata ” gila nih orang belum
puas juga”
Ia memaksaku untuk mandi bareng dia, aku terpaksa dengan
mengangkang karena ia tak mau mencabut kontolnya dari duburku.. “Om
lepas dong!!.” “Nanti setelah kita selesai main.. Kami pun mandi , saling
menyabuni tentunya dengan kontol om asep yang tertancap di duburku.
Ia mulai beraksi, aku pasrah karena sudah terlalu lelah.. ia menggenjotku
terus dan terus, sensasi luar biasa terasa karena kami mandi dengan
shower air hangat yang sedikit panas, menyebabkan sensasi luar biasa
pada kontol kami.. OOooh aaah ohhh OMMM akuuu KELUARRR
CROOOOOT CRTOOOOOCROOOOT!!!!!!
OOoh Akuu jugaaahh ZALLLL makan nih PEJUHHHHHH
CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT
CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!!!Ia
tetap menanamkan kontolnya di duburku. untuk ketigakalinya ia muncrat..
hosh hosh , kami terkulai lemas di bathtub, dan tertidur sambil dubur
saya ditanam di lubang pantatku..
Keesokan harinya aku terbangun, dan sempat kaget takut kesiangan ke
sekolah, tapi syukurlah waktu masih jam 4 pagi, aku pun membangunkan
om asep, agar dia mencabut kontolnya dari duburku, tapi apa daya dia
mengajakku lagi untuk bermain, dan aku ladeni hingga ia dan aku
NGCROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!!!
OOhh AHhh..
Ia pun pamit pulang dengan memberikan ciuman padaku, “Kau memang
hebat” bisiknya. Aku beri dia nomer HP ku agar kapan ia butuh service
aku tinggal datang, toh nanti rumah saya dan dia dekat. Setelah kejadian
itu, BERCINTA sudah menjadi kegiatan rutin kami, ketika dia sedang
sendiri atau aku yang sendiri dia selalu memberiku uang jajan ketika aku
sudah memuaskan nafsunya. Pada akhirnya saya menjadi budak sexsnya,
tapi beruntungnya saya masih mendapat kenikmatan dari apa yang saya
lakukan dan saya tidak mendapat siksaan fisik pula. Mungkin inilah awal
perjalanan hidup HOMOSEXUAL saya…

2 komentar: