Selasa, 21 Agustus 2012

Om dan Temannya

Setelah kemarin aku sempat orgy party, hari ini aku janjian dengan Om Diemaz. Kenalan ku dari friendster, orang bandung. Om Diemaz lumayan terkenal di friendster, dia selalu ada di friendlist cowok-cowok gay.
Orangnya tidak cakep, tapi mukanya yang sangar membuat dia seperti lelaki tulen, apalagi ditunjang dengan postur tubuh dia yang muscle. Semua orang akan ngiler melihat dadanya yang besar. Aku sudah lama kenal dengan Om Diemaz, tapi kita belum pernah sempet ketemu. Akhirnya liburan di Malang ku ini aku isi dengan wisata syahwat.
Taxi yang aku tumpangi meluncur dari arah Arjosari menuju sebuah hotel di bilangan Blimbing yang kemarin menjadi tempat orgy partyku kemarin. Aku sibuk sms dengan bang Diemaz, dia bilang langsung naik aja kelantai 8, kamar 803. sesampainya di hotel aku langsung mencari kamar Om Diemaz.
Aku mengetuk pintu, lalu seorang lelaki setengah tua membuka pintu, dia hanya mengenakan boxer putih super ketat dan mini menggunakan atasan t-shirt fit body. Kaos yang digunakan memperlihatkan lekuk badannya yang aduhai. Dada berbidang besar menyembul seperti dada atlet binaraga, sedangkan lengannya yang kekar membuat aku pengen dipeluk. “Hallow Rafael, masuk yuk”. Om Diemaz mempersilahkan aku masuk.
Setelah ngobrol kesana kemari, Om Diemaz bilang bahwa dia menunggu temennya yang akan diajak join ML juga. Namun aku sudah tak tahan lagi melihat tubuh kekar Om Diemaz. Tanganku mulai bergerilya, merogoh kontol Om Diemaz yang hanya terbungkus boxer tipis. Aku mulai mengocok dan juga menggerayangi pelernya.
Tangan Om Diemazpun tak mau diem, tangannya juga bergerilya menerobos celanaku. Kontolku yang sudah tegang dari tadi dikocok-kocok. Akupun bereaksi melepas kaos Om Diemaz, aku tak sabar menyerbu dadanya yang tebal. Aku langsung menyosor mengenyot putingnya yang besar-besar. Sementara mulutku ngenyot susu Om Diemaz, tanganku meremas-remas dadnya yang kanan. Aku makin menggila kayak anak yang sudah lama tidak disusuin ibunya. Om Diemazpun membantuku melepas seluruh pakaianku. Akhirnya aku sudah telanjang bulat, boxer Om Diemazpun akhirnya terlepas juga. Kontolnya yang hitam dan tak terlalu besar juga sudah keliatan menegang. Kita berdua sudah berbugil ria. Aku tak bosan-bosannya mengenyot putting Om Diemaz, Om Diemaz mendesah keenakan. Bibirku mulai naik keatas.
Aku cumbu bibir Om Diemaz, lidah kamipun saling bertaut, Om Diemaz memeluk erat tubuhku, kontol kami saling bergesekan. Mulut ini tak mau dilepas, kamu saling memadu nafsu, nafasnya yang terengah-engah membuat aku semakin liar memainkan lidahku dalam mulut Om Diemaz.
Tiba-tiba bel kamar berbunyi. Ting tong……ting tong!!!! Om Diemaz meminta aku menghentikan aksi ciuman kami. Dia lari kearah pintu dan membukakan pintunya. Seorang lelaki setengah tua berperawakan tinggi kekar dan berambut klimis masuk kedalam kamar. Lelaki itu begitu cakep karena keliatan putih dan juga badannya tegap. Mereka berdua berciuman bibir di depan pintu, Om Diemaz yang telanjang bulat menggelendot di pelukan laki-laki itu. Tangan laki-laki itupun mengocok kontol Om Diemaz yang tegang. Mereka mendekat padaku, Om Diemaz mencoba memperkenalkan laki-laki itu padaku. Laki-laki itu mengulurkan tangannya padaku “Zulfikar!!!!!”, ternyata laki-laki itu bernama Zulfikar.
Zulfikar minta ijin mandi dulu, karena dia berkeringat abis main golf. Sementara Zulfikar mandi, aku meneruskan aksiku dengan Om Diemaz. Akupun mulai memainkan lidahku di kontol Om Diemaz. Aku isep kontol itu dengan lahap, aku jilatin dari ujung kepalanya sampai ujung pangkalnya. Kadang aku kenyot kepala kontol Om Diemaz, Om Diemaz mengerang dan mendesah keenakan. Lalu aku turun kebawah menikmati pelernya yang menggelambir kebawah, kantong pelernya sudah keriput karena mungkin factor usia. Aku memasukan pelernya satu per satu kemulutku, lalu aku kulum-kulum. Om Diemaz memberontak kegelian. Lidahku yang nakal tak hanya berhenti disitu, aku mulai turun ke bawah lagi keselangkangannya. Aku mulai menjilatin selangkangan yang hitam itu. Om Diemaz mengerang panjang, dia benar-benar menikmati lidahku yang menari-nari diatas ass holenya.
Tiba-tiba dari arah kamar mandi Zulfikar keluar, aku sempat tertegun melihatnya. Badannya yang tinggi dan putih benar-benar padat dan kekar. Lengannya yang besar dihiasi ketiaknya yang berbulu lebat,dadanya yang atletispun dihiasi putingnya yang ranum. Aku tetap melanjutkan menjilati ass hole Om Diemaz, tiba-tiba Zulfikar mendekatiku dan langsung ngisep kontolku. Dia pelan-pelan memasukan kontolku kemulutnya, dengan lincah dia memainkan lidahnya. Aku mengerang keenakan. Aku tetap focus bermain dengan ass hole Om Diemaz, aku mulai memasukan jari-jariku ke dalam ass hole Om Diemaz. Dia mengerang kesakitan, tiba-tiba Zulfikar naik keatas setelah melepas kontolku. Kini dia sedang bercumbu dengan Om Diemaz. Mulut mereka saling beradu, tangan mereka saling memelintir putting masing-masing. Lalu Om Diemaz menyuruhku memasukan kontolku kedalam ass holenya.
Lubang Om Diemaz aku ludahi beberapa kali, setelah itu kontolku yang sudah mengeras aku arahkan ke bibir ass holenya. Lalu BLESSSSSSSSSSSSSS…………… Kontolku pelan-pelan merojok dalam ass hole Om Diemaz yang sudah longgar. Sementara itu, aku dengar aauuuuman Om Diemaz yang sedang berciuman bibir dengan Zulfikar. Aku mulai maju mundur menggerakan kontolku, Om Diemaz yang tadinya kesakitan, mulai mengerang keenakan. Bahkan dia sudah menggeliat kekanan dan kekiri menikmati goyangan kontolku. Zulfikar mulai turun ke bawah, dia menuju putting Om Diemaz, dia menggigit dan juga menghisap putting Om Diemaz. Om Diemaz teriak kesakitan karena Zulfikar menggigit dengan keras, dia juga meremas-remas buah dada Om Diemaz yang tak kalah besar dgn Julia peres itu. Hehehheehhe
Zulfikar memintaku untuk menghentikan aksiku, dia pengen gentian ngefuck Om Diemaz. Akupun mencabut kontolku dari lobang yang hangat itu. Lalu tanpa basa-basi Zulfikar langsung memasukan kontolnya dengan kasar, dia langsung BLEP……….. BLEP… BLEPPP…… Kontolnya langsung menusuk-nusuk Om Diemaz. Om Diemaz teriak kesakitan, namun Zulfikar tak mau menghentikan aksinya. Aku yang melihat badan putih dan atletis Zulfikar yang bermandikan keringat langsung aku seka dengan lidahku, aku menjilati dadanya dan juga menghisap putingnya, dia mengerang keenakan. Aku suruh dia menaikan kedua tangannya agar aku bias melihat kedua ketiaknya. Ketiaknya yang putih dan berbulu lebatpun tak luput dari lidahku. Aku jilati bulu-bulunya. Dia kegelian. Sepertinya dia sudah capek, dia mencabut kontolnya dan tiduran telentang. Dia meminta Om Diemaz untuk menduduki kontolnya.
Om Diemazpun langsung menduduki kontol Zulfikar, blesssssssssssssssssss……… sepertinya lobang Om Diemaz sudah longgar, dia memasukannya tanpa kendala. Lalu Om Diemaz menaik turunkan pantatnya, sementara Zulfikar juga mengikutinya menaik turunkan kontolnya. Zulfikar bener-bener sexy, kedua tangannya diletakkan dibelakang kepalanya sebagai bantal. Ketiaknya yang basah sangat membuat kontolku memberontak dan bangun. Tiba-tiba Om Diemaz mendahului ku, dia tiduran diatas dada Zulfikar dengan kontol Zulfikar masih menancap dipantatnya. Zulfikar menggerak2kan kontolnya masuk dalam ass hole. Sementara itu Om Diemaz menghisap pentil Zulfikar yang sexy, kedua tangannya mengelus-elus bulu ketek Zulfikar. Adegan itu tak berlangsung lama karena aku meminta Diemaz untuk mengemut kontolku. Om Diemaz kembali duduk, aku berdiri disampingnya, kontolku aku arahkan ke mulut Om Diemaz. Dia kegirangan menerima kontolku yang sedang tegang. Dia melumat abis kontolku, aku yang berdiri dan berkacak pinggang semakin horny melihat Zulfikar yang bergerak-gerak ngefuck Om Diemaz yang mulutnya aku jejali kontol.
Setelah itu, Zulfikar tiba-tiba berhenti menaik turunkan kontolnya. “Om Diemaz, dimasukin dua kontol sekaligus mau gak?” kata Zulfikar pada Diemaz. “Wow……boleh juga. Tapi pelan-pelan yah”. Zulfikar langsung mencabut kontolnya, aku disuruh tiduran telentang, lalu Om Diemaz menduduki kontolku dengan posisi menghadap ke aku. Lalu Zulfikar memasukan kontolnya yang panjang itu dari belakang. Awalnya Om Diemaz merasa kesakitan dan mencengkeram lenganku, pelan-pelan aku rasakan desakan dari kontol Zulfikar. Akhirnya kontol kami berdua berada didalam ass hole Om Diemaz. Pelan-pelan aku dan Zulfikar mulai menggerakan kontol kami, memang ngefuck satu lubang dengan dua kontol seperti ini tidak bisa leluasa seperti pas ngefuck sendiri, tapi lama-lama mudah juga. Aku yang berhadapan dengan Om Diemaz berciuman bibir, aku lumat bibir Om Diemaz yang sedang mengerang dan melenguh lenguh. Entah keenakan ataukah sedang menahan dua batang kontol di lubangnya.
Sementara itu Zulfikar dari belakang lebih leluasa maju mundurin kontolnya. Sementara itu tangannya tak henti-hentinya memelintir putting Om Diemaz.
Tiba-tiba wajah Zulfikar tambah garang, dia mulai dengan kasar menyerodok pantat Om Diemaz dan tiba-tiba ARGHHHHHHHHHHHH………… AKU MAU KELUAR………. OUHHHHHHHHHH………. OUHHHHHHH………………..
Aku bilang, tunggu dulu. Kita keluar bareng bareng. Tapi Zulfikar bilang, dia dah tidak kuasa lagi menahan dorongan spermanya yang akan muncrat. Dengan terus memaju mundurkan kontolnya dengan keras dan dalam, hingga kontolkupun tergesek kontolnya. Rasa panas kontolku bergesekan dengan kontol Zulfikar. Akhirnya tubuh Zulfikar bergetar getar dan kontolnya dibenamkan lebih dalam. CROTTTTTTTTTTTTT……………. CROTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT aku merasakan sperma Zulfikar meleleh di dalam ass hole Om Diemaz, kontolku bisa merasakan hangatnya sperma Zulfikar.
Aku semakin tambah horny, lidah Om Diemaz yang ada dalam mulutku aku gigit dan kulum, sementara itu, tanganku menepuk-nepuk pantat Om Diemaz, kontolku makin menderu merojok dalam ass hole Om Diemaz. Dan CROTTTTTTTTTTTTTTTT…………. CREEEEEEEETTTTTTTTTTT………. CRETTTTTTTTTTTT. Spermaku juga keluar cukup banyak sekali dalam ass hole Om Diemaz. Akupun langsung lunglai karena tenagaku habis untuk mengeluarkan cairan spermaku, seperti Zulfikar yang lemas dipunggung Om Diemaz. Lalu Om Diemazpun melepas ciumanku, dia meminta Zulfikar yang dari belakang memelintir putingnya, sementara tanganku disuruh mengocok kontolnya. Om Diemaz mendesah seperti bintang film panas yang mendongak-dongak keatas.
Lalu tiba-tiba CROTTTTTTTTTTTTT…………. CROOOOOOOOOOOTTTTTTTTT…. kontol Om Diemaz memuntahkan sperma di atas perut dan juga dadaku, dia lalu lunglai memeluk aku. Kita bertiga bener-bener lemes dan saling berpelukan.
Setelah beberapa saat, Zulfikar mencabut kontolnya dari lubang ass hole Om Diemaz,lalu dia berjalan menuju kamar mandi. Lalu Om Diemazpun mencabut ass holenya dari kontolku dan mengikuti Zulfikar dari belakang. Kemudian aku juga ikut ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Permainan dengan 2 pria dewasa tadi benar-benar gila.
Rasanya aku ingin nambah sekali lagi, tapi aku malu memintanya. Setelah mandi bersama, akhirnya Zulfikar pulang. Aku diminta Om Diemaz untuk tetap tinggal menemani dia. Lalu kami tidur, saat pagi bangun. Aku mengulangi sekali lagi bercinta dengan Om Diemaz. Aku menikmati betapa legitnya ass hole-nya, aku fuck dia. Lama aku ngefuck ass hole Om Diemaz. Gaya ayam panggang, dengan kedua kakinya diangkat ke pundakku, membuat aku leluasa menyodomi lubang ass hole Om Diemaz. Puas dengan gaya itu, aku menyuruh Om Diemaz menungging dan pantatnya agak dinaikkan ke atas, sementara kepalanya menyentuh tempat tidur.
Dengan gaya itu, aku leluasa memasukkan kontolku hingga semua batang kontolku masuk ambles ke dalam lubang ass hole Om Diemaz. Sesekali aku tepuk tepuk pantat Om Diemaz agar lubangnya bereaksi dan agak seret mencengkeram batang kontolku. Lalu karena dorongan pantatu waktu menyodomi, membuat Om Diemaz tertelungkup dan tubuhnya tiduran di kasur. Dengan posisi itu, batang kontolku terasa semakin dijepit kedua pantat Om Diemaz. Untungnya panjang kontolku cukup, sehingga saat aku menggerakkan kontolku tidak mudah tercabut dari lubang ass hole Om Diemaz. Lalu setelah puas dengan gaya menyodomi dari belakang, aku menyuruh Om Diemaz berdiri, dan menduduki kontolku. Aku hanya diam pasrah, sementara Om Diemaz bergoyang goyang bagaikan cowboy yang sednag menaiki kuda liar.
Agak lama dengan posisi duduk seperti itu, lalu aku ingin mengakhiri persetubuhan kali ini dnegan gaya favoritku, gaya ayam panggang. Aku angkat kedua kaki Om Diemaz dan aku rapatkan kakinya saat kontolku menusuk nusuk pantatnya. Akupun tak kuasa menahan desakan spermaku yang akan muncrat. Aku bilang ke Om Diemaz akan keluar dan ga tahan lagi. Om Diemazpun ikutan menggoyang goyang pantatnya dan dia meminta agar kalau mau keluar, kontolku dicabut dan diarahkan ke mulutnya. Dia ingin spermaku di keluarkan di mulutnya. Saat ejakulasi itu datang, aku mencabut kontolku dari pantat Om Diemaz dan segera mengarahkan ke depan mulutnya. Ada beberapa semburan yang mengarah tepat ke dalam mulut dan lidah Om Diemaz.
Beberapa semburan spermaku aku lihat agak kental. Dia menelannya sampai abis. Bahkan tetesan spermaku di pinggiran bibirnyapun dia sapu dengan lidahnya, dan dia telan dengan penuh nikmat. Aku benar-benar jatuh cinta dengan Om Diemaz.

Ladang Jagung

Sudah lama pak harun menyimpan dendam, pasalnya milik nya yang seluas 1000 meter sering sekali diganggu oleh para remaja dari kampung sebelah. pak harun memang cukup luas dan batang jagungnya pun tinggi-tinggi. Para remaja kampung sering gunakan ladang kampung pak harman sebagai tempat pesta hura-hura mereka. Walau sudah dijaga oleh pak harun masih saja sering kecolongan. Hampir setiap saat saat sedang memeriksa . Pak harun sering menemukan botol bekas minuman, bungkus bekas rokok, dan bahkan kondom bekas yang masih ada bekas pejuh didalamnya. Pak harun sangat marah dan berang sekali. Hingga pak harun bertekat untuk membalas. Bagi pak harun nya nya adalah harta berharga satu – satunya dalam hidup. Karana diusia nya yang hampir kepala 4 pak harun masih hidup seorang diri tampa pendamping. Joni adalah pemuda berandalan dari kampung sebelah. Usianya baru menginjak 20 tahun dan sudah mengenal dunia minuman, narkoba dan seks bebas. Joni baru saja berhasil menggaet seorang gadis yang dibawah usianya,bernama Nuri, dan layaknya pasangan baru mereka sedang hot-hotnya memadu asmara. Keduanya sedang asik berkeliling kampung menggunakan sepeda motor mencari tempat agar mereka bisa berdua. Sementara di dalam saku celana joni sudah ada sekotak kondom. Keduanya terus mencari tempat yang aman sampai akhirnya pakharun lah jadi pilihan mereka. Hari sudah menjelang siang, ladang pak harun tampak sepi tak ada yang menjaga begitu pula rumah pak harun terliahat tak ada penghuninya. Joni buru-buru menaruh motor miliknya ditempat yang agak tersembunyi. Setelah aman kedua insan dimabok asmara itu pun segera masuk ke . Joni tampak sudah tak tahan lagi, begitu di dalam , dia langsung menuburk tubuh nuri dan langsung melancarkan ciuman-ciuman dimulut serta dileher nuri. Tangan joni juga langsung menggerayangi rok pendek serta kaos yang dipakai oleh nuri. Jari jemari joni meremas-remas buah dada nuri serta bermain-main dibalik rok mini nuri. “aman gak yang” tanya Nuri sambil berusaha menghetikan aksi ciuman joni. “ tenang aja, pokoknya aman gak ada orang” Jawab enteng Joni. Lalu keduanya kembali melanjutkan aksi ciuman dan pegang-pegang. “itunya dah ada blom?” tiba-tiba Nuri kembali bertanya. “apa? Sarung? Nieh.” Jawab joni sambil menunjukan kotak kondom dari balik saku celananya kepada Nuri. “kalau gitu, sekarang aja yang” rengek Nuri. Joni tersenyum dan langsung mencopot semua pakayan yang dipakainya hingga telanjang bulat dihadpan nuri. Nuri pun mengikuti joni mencopot kaos yang dikenakan serta rok pendek miliknya. Tampak batang kontol milik Joni sudah berdiri tegak dan mengeras. Kontol berukuran cukup panjang dan besar itu dah siap tempur. Joni segera menyusun pakayan miliknya serta daun-daun sebagai alas. Begitu siap joni langsung bersandar diatas alas yang baru saja dibuatnya. Nuri baru saja melepas BH dan celana dalam miliknya di hadapan joni. “ mau langsung?” tanya Nuri yang menghampiri Joni. “pelan pelan donk, isep-isep dulu aja” jawab Joni sambil meng elus-elus batang kontol miliknya. Nuri tersenyum dan langsung mencaplok batang kontol milik Joni dengan mulutnya lalu diisap-isap. Joni langsung terbuai di atas awan, matanya terpejam dan mulutnya mendesah menikmati mulut mungil milik Nuri yang sedang bermain di ujung kepala kontolnya. Ah........ah......enak Nur , terus ....terus ...... Pak Harun baru saja pulang dari belanja saat tampa sengaja matanya melihat sepeda motor yang tak dikenalnya parkir di dekat miliknya. Dengan sikap hati-hati, pak harun menyelinap kedalam dengan mengendap-ngendap. Dengan mengikuti jejak di tanah nya. Hati pak harun sangat marah dan murka. Joni dan Nuri, masih asik membakar nafsu mereka. Keduanya kini sudah berposisi enam sembilan dimana Nuri berada di posisi atas. Lubang memek Nuri berada tepat di atas wajah joni dan sedang asik di sedot-sedot dan dijilat-jilat oleh lidah Joni. Sementara batang kontol joni masih asik di isep-isep dan kepalanya di jilat-jilat Nuri. Mulut Joni terus menyedot cairan lendir yang terus mengalir dari dalam lubang vagina milik Nuri. Lidah joni pun tak henti-hentinya menyapu-nyapu bibir vagina Nuri yang montok dan merah jambu. Sementara hidung joni asik terus mencium aroma khas yang keluar dari bulu – bulu halus vagina nuri. Joni pun puas dan ingin segera masuk ke bagian penting dari permainanya dengan nuri. Segera joni bangkit dan mebuka bungkus kondom dan memakaikannya di batang kontol miliknya yang sudah sejak tadi berdiri tegak. Sementara joni sibuk memasang kondom, Nuri bersiap-siap dengan posisi nungging membelakangi Joni. Joni telah selesai memasang kondom dan bersiap-siap ber lutut dibelakang tubuh Nuri. Kedua tangan Joni menggenggam erat pinggul nuri dan batang kontolnya pun sudah di arahkan ke lubang vagina milik Nuri. Tampa ragu Joni segera menekan maju batang kontol miliknya kedalam lubang memek nuri dan sreeet .....sreeet .....blassss....kontol Joni sudah masuk kedalam lubang memek Nuri. Aaa.aachh.....ayang........ desah Nuri menerima sodokan Joni. Tampa komando Joni segera mengentot lubang memek Nuri. Pantat joni bergerak maju mundur dan batang kontolnya pun bergerak keluar masuk di lubang vagina milik Nuri. Joni begitu menikmati pemainan ngentotnya dengan Nuri, berkali-kali memek nuri di hajar dengan hentakan keras serta gerakan sodokan kontolnya cepat. Aah.......yang.....ah..........yang desah Nuri sambil menggigit bibir nya dengan mata terpejam menikmati. Joni begitu menikmati permainan ngentot gaya dogy style nya, sebab gaya ini adalah salah satu gaya Favorit nya bila sedang ngentot. Maklum karna masih muda, joni mampu bertahan lama-lama ngentot dengan gaya seperti ini. Hampir 10 menit joni masih bisa bertahan. “ argh a yang...yang.....capek.” rintih Nuri “ capek ya say, ganti posisi ya.” Rayu Joni, dan Nuri pun menurut. Joni memposisikan tubuh Nuri di bersandar dibawah, kedua kaki nuri di buka lebar-lebar sehingga lubang memek milik muri yang sudah banjir karna cairan vagina terlihat. Untuk beberapa saat joni kembali menyapu lidahnya di permukaan vagina nuri. Nuri jadi kembali terangsang. Setelah memek nuri bersih disedot dan di jilat. Joni pun mulai bersiap melanjutkan permainan inti keduanya. Joni mulai merapatkan tubuhnya diatas tubuh nuri. Tangannya mulai mengatur mengarahkan batang kontol miliknya agar tepat di atas lobang memek Nuri. Dengan sekali tekan, batang kontol milik joni sudah kembali masuk. Joni langsung mengenjot pinggul tubuhnya, mulutnya langsung menyerang bibir nuri. Kedua tangannya sibuk meremas-remas buah dada nuri yang ranum. Keduanya kembali mendesah mengarungi permainan terlarang mereka. Joni dan Nuri baru saja menikmati sesi kedua mereka kurang dari semenit, saat tiba-tiba Pak Harun si pemilik muncul dari belakang. Joni dan Nuri sudah tak sempat untuk melarikan diri karna pak Harun buru menghampiri dan menahan kedua remaja tersebut dengan kedua tangannya. Nuri langsung menutup wajah dengan kedua tangannya sementara Joni tak dapat berbuat apa-apa hanya terdiam kaku dengan batang kontol yang masih menancap di dalam lubang memek Nuri. “aduh-aduh..masih muda koq udah main beginian” ujar Pak harun dengan mata nanar “ klo sampai orang tua dan yang lain tau gimana?” lanjutnya “ ampun pak jangang kasih tau orang” ujar Joni. “ini bahaya sekali klo sampai warga tau kelakuan kalian, bisa – bisa kalian dibawa ke kantor polisi” Wajah joni makin pucat sementara nuri sudah mulai hampir menagis. Diam-diam mata pak harun melirik tubuh telanjang nuri, naluri seksnya timbul dan otakya pun berjalan. Sudah bertahun2 hidup sendiri mengurus , dan hanya bisa memuaskan hasrat kelakiannya dengan bantal dan guling, pak Harun menggunakan kesempatan ini untuk mengambil untung. Lelaki ber umur itu mengakali kepanikan dan ketakuatan kedua remaja itu untuk diperas. “Dah ngak Usah Takut, ngak ada yang bakal lapor. Tapi syaratnya saya minta kalian terusin mainnya” Joni pun menjadi bingung. “udah ngak usah bingung, ayo terusin sampai selesai. klo ngak saya bakal lapor?” Joni pun terdesak, dengan terpaksa dia menuruti perintah pemilik tersebut. Dengan ditonton pak harun Joni kembali mengentot memek Nuri. Namun gerakannya tak sebergairah seperti semula. Gerakannya lambat seperti tertekan dan takut. “ Kok loyo gitu main nya?” ujar Pak harun dengan bersikap marah dan membuat Joni takut. “ yang semangat dong ngentotnya, kesian pacar kamu klo kamunya loyo” Mau tak mau Joni melakukan perintah Pak harun, Joni mempercepat gerakan entotnya hingga suara bunyi decak akibat suara becek dari memek nuri terdengar. Sementara Joni melakukan perintahnya, Pak harun duduk berjongkok di samping. Dengan serius pak harun menikmati tontonan gratis kedua remaja tersebut. Melihat adegan syur tersebut mau tidak mau membuat batang kontol laki-laki ber umur tersebut berdiri. Lalu pak harun pun membuka retsleting celananya dan mengeluarkan batang kontol miliknya yang juga berukuran besar. Selanjutnya pak harun pun mengocok batang kontol miliknya dengan tangan kirinya. Karna merasa tidak puas hanya dengan melihat saja. Pak harun pun mulai menggerayangi tubuh nuri. Tangan pak harun meremas-remas buah dada nuri serta sesekali menggerayangi memek nuri yang sedang di entot joni. Joni tak bisa melarang keinginan pak harun sementara nuri terlalu takut untuk membantah. Keduanya pun pasrah. Lambat laun Pak harun Tak sekedar hanya ingin memegang-megang tubuh milik nuri, dia juga ingin merasakan nikmatnya mulut nuri di batang kontolnya. Nuri menolak begitu pula joni sang pacar. Tapi karna di bawah ancaman keduanya tak dapat berbuat apa-apa. Kini batang kontol lelaki yang ber umur itu sedang di isep-isep nuri. Pak harun mulai keenakan dioral. Sementara Joni dengan terpaksa mengentot sambil menyaksikan pacarnya mengoral kontol milik laki-laki tua tersebut. “dah elo gak usah pasang muka sedih gitu. Nikmatin aja .” ujar pak harun kepada Joni Joni tampak mulai mengerti maksud dari pekataan Pak Harun. Secara naluri jiwa mudanya dia menukmati juga pengalaman main ber tiga seperti ini. Lambat laun hasrat dan nafsunya kembali timbul dan dirinya mulai kembali semangat mengentot. Gerakan joni mulai cepat dan hentakan sodokannya pun mulai keras dan bertenaga. Pak harun yang melihat perubahan dari joni tersebut tersenyum. Berselang beberapa menit Joni mulai mengerang ngerang tanda dirinya akan segera mencapai klimaks buru-buru pak harun berhenti dioral nuri, dan berdiri disamping mereka. Gerakan pantat joni semakin cepat. Batang kontolnya pun disodok-sodok dalam-dalam di lubang memek nuri. Lalu sepersekian detik kontol joni berdenyut beberapa kali disertai semburan cairan putih kental di dalam lubang memek nuri. Croooot...croooot...crooot. Pejuh Joni langsung tertampung didalam sarung kondom yang di kenakannya. Ah....argh.....wajah dan expresi joni berubah ketika mencapai puncak klimaks. Joni pun mengeluarkan batang kontol miliknya dari lubang memek nuri. Terlihat cairan berwana putih kental di ujung sarung kondom yang dikenakannya. Kanana masih muda maka cairan pejuh yang keluar pun volumenya juga cukup banyak. Tiba-tiba tubuh joni di singkirkam oleh pak harun yang tampa sadar sudah melepaskan celana panjang dan celana dalam. Ditangan pak harun sudah terdapat sebungkus kondom yang diambil dari saku celana milik Joni. Kondom itu pun di pakaikan ke batang kontolnya. Pak harun segera menggantikan posisi Joni dan bersiap-siap untuk mengentot memek nuri. Tampa mengelak Joni tak bisa berbuat apa-apa saat kontol milik pak harun masuk kedalam memek nuri. Segera pak harum memompa pantat miliknya dan kontolnya pun keluar masuk dilubang memek nuri. Pak harun mulai mendesah-desah keenakan. buah dada milik nuri juga di sedot-sedot olehnya. Joni berdiri menyaksikan pak harun yang sedang mengentot nuri. Kali ini joni menatap aksi pak harun dengan tatapan senang dan puas. Bahkan selang beberapa lama kontol joni kembali berdiri tegak. “hebat juga elo bocah, baru sebentar keluar dah bangun lagi” ujar pak harun. Ada rasa bangga saat pak harun berkata seperti itu. Joni pun mendekati nuri dan kembali meminta diberikan seks oral. Al hasil kini joni tidak terpaksa lagi melainkan ikutan dari rencana pak harun. Pak harun mengentot lubang memek nuri dengan cepat dan keras. Karna sudah lama pak harun tidak merasakan nikmatnya lubang memek perempuan. Setelah beberapa menit menit pak harun menginginkan posisi permainan yang lain. Diam meminta Joni untuk membantu nuri duduk diatas tubahnya dengan kontol miliknya tertancap dilubang memek nuri. Joni juga membantu Nuri untuk menggoyang pinggul miliknya. “ah...ah....enak, ah.....ah.......” desah pak harun. Sementara mulut nuri masih sibuk mengoral kontol joni. Kontol milik pak harun terus keluar masuk di lubang memek nuri, sementara kontol milik joni juga keluar masuk di mulut nuri. Setelah 5 menitan, pak harun tak dapat menahan lagi gairahnya. Pejuh miliknya sudah ingin segera keluar dari ujung kepala kontol miliknya. Dengan hentakan yang dalam beberapa kali. Nuri merasakan kontol milik pak harun berdenyut di lubang memeknya disertai semprotan hangat. croooot.....crooooot argh......ah.....aaaaaahhhhhhh pak harun menghempaskan tenaga termiliknya. Lalu pak harun menikmati sisa-sisa kenikmatannya dengan menyusu buah dada nuri. Syruup ...syurp..... suara mulut pak harun menyedot susu nuri. Setelah puas pak harun pun bangkit dan menyuruh joni melakukan hal yang sama. Kini giliran joni lagi yang mengentot nuri dengan posisi seperti pak haruh. Joni menikmati saja perintah pak harun tak mempedulikan nuri yang lelah diatas tubuhnya. Dengan gerakan naik turun kontol joni keluar masuk di lubang memek nuri dengan cepatnya. Sementara pak harun berdiri hanya menonton sambil membersihkan batang kontol miliknya. Kontol joni dengan gencarnya menggempur. Bedanya kali ini joni memilh tak menggunakan sarung kondom. Joni merasakan sensasi yang nikmat sekali dirinya mengerang-ngerang dan setelah itu crooot..crooooot....croooot kontol joni memuncratkan pejuhnya di lubang memek nuri. Cairan pejuh itu keluar mengalir dari sela-sela lubang memek nuri. Pemandanagn itu membuat pak harun terangsang kembali. Kali ini pak harun ingin memberikan pelajaran juga buat Joni. Karnanya saat nuri menyingkir buru-buru pak harun menindih tubuh joni, dan mengangkat kedua kaki joni. “ mau apa pak ? saya mau di apain?” tanya joni kelagapan. “ diam kamu, emang nya cuma pacar kamu aja, kamu juga perlu dikasih pelajaran biar kapok” ujar pak harun. Nuri yang memiliki kesempatan segera menyingkir dan lari. Sementara itu joni masih tak dapat bergerak disekap pak harun. Tangan joni diikat dengan seutas tali sementara kedua kakinya juga diikat. Tubuh joni di tunggingkan keatas sehingga pantat joni pun keatas. Tampa ba bi bu lagi segera lubang pantat joni pun di hajar dengan kontol keras milik pak harun, “aduh pak sakit, ampun.....ampun....” joni berteriak. Tampa peduli pak harun terus menyodomi lubang pantat joni yang masih perawan itu. Lubang kecil itu terus dipaksa menerima batang kontol miliknya yang besar dan panjang. “ ini pelajaran buat elo supaya kagak lagi pake kebon jagung gwe buat melakukan perbuatan mesum. Enak kan?” ujar pak harun. Batang kontol pak harun kini sudah keluar masuk di dalam lubang pantat joni. Rasa sakit dan perih yang tak terbanyangkan dialamai oleh joni. Joni hanya bisa meminta ampun sementara pak hasan terus meyodok-nyodok batang kontol miliknya ke lubang pantat joni. Kini lubang pantat joni pun sudah dol dan terbuka lebar. Pak hasan makin asik dan lancar mengentot pantat joni hingga kontolnya kembali memuntahkan pejuh putih dan kental di lubang pantat joni. Crooooot......croooot...ah...arghhhhhh. Dari lubang pantat joni mengalir pejuh pak harun yang menetes. Joni tampak tersiksa sekali, namun penyiksaan itu belum selasai joni masih harus mengisep kontol milik pak harun hingga bersih dan meminup pejuh milik pak harun. Dengan sempoyongan joni melakukan apa yang di perintahkan pak harum. Sebuah perbuatan yang menurut pak harun setimpal dengan apa yang diperbuat joni, terhadap kebun jagung miliknya. Joni baru dibebaskan setelah hari menjelang malam. Setelah disuruh membersihkan diri dan memberi obat pada lubang pantatnya pak harun melepaskan joni dan meminta untuk tak mengulangi perbuatannya lagi. Sejak kejadian itu kebun jagung milik pak harun pun aman. Tak ada lagi remaja kampung yang mengusik kebun jagung miliknya. Sementara joni harus hidup penuh rasa malu akibat dari perbuatannya.

ML DENGAN PRIA STRAIGHT

gw doni (nama samaran) anak kampung yg beda dg remaja2 seumuran lain'y krn prilaku sex gw yg menyimpang, mgkn ne smua terjadi krn lingkungan gw wkt kcil d kelilingi oleh para cewe trmsk d klrg gw, gw cowo satu2'y dari 6 bersodara. sjak kcil gw sering main2an permainan anak cewe. dan akhir'y terbawa sampai gw remaja. singkat crit
a gw memasuki usia remaja krn ortu pindah tgs akhir'y kami smua ikut pindah k luar kota tp tmpt'y msh pedesaan cm sdkt tlh terkontaminasi oleh kehidupan perkotaan dmn sdh bnyk d bgn pbrik2 ya pedesaan d samping kawasan industri.
stlh beberapa bln menyesuaikan dg lingkungan yg bru dan tmn2 yg bru tp dsni gw bergaul dg tmn2 cowo smua. ya syukur aja smua tmn2 gw ga curiga kalo gw sdkt berbeda dg mrk. ada bnyk pengalaman seru yg gw ceritain dg tmn2 bru gw dsni, tiap sore rame2 kami pergi berenang, bkn d kolam renang tp lbh mirip danau buatan karna danau itu terbentuk dari beberapa lahan wrg stmpt yg menjual tanah'y yg d gali sampai beberapa puluh meter alhasil membentuk sbuah danau, stlh smpai d danau smua tmn2 gw membuka bju n celana'y bhkan ad yg telanjang bulat pdhl usia rata2 16-18th yg pst'y sdh mulai tmbuh bulu2 halus d sktr alat kelamin.
ada 1 tmn gw yg menarik perhatian gw, sbt saja nama'y hendrik remaja putus skolah yg umur'y 17 thn tp memiliki body yg keren, kulit'y sawo matang pundak lebar, pinggang ramping n perut'y rata. hendrik emg pemain bola jd ga heran kalo body nya lumayan ok.
saat itu beberapa tmn gw udah pd turun k danau tinggal gw, hendrik n 1 tmn lg yg blm. ini emg pertama x gw ikut mandi d danau jd gw mengamati dulu tmn2 yg lain.
saat gw bengong, hendrik ngehampiri gw n blg 'lo ga ikutan mandi don?'
lamunan gw buyar sambil garuk2 kepala gw jwb pertanyaan hendrik 'bntr deh lo nyemplung duluan az'
'ok deh' jwb hendrik yg lgsg membuka bju n celana beserta cd'y n lgsg nyebur
akhir'y gw pun ikut nyebur cm gw msh pke cd
d danau seru2an kami main kucing2an, kbetulan yg jd kucing saat itu hendrik, smua tmn2 gw berenang k jauh krn tkt d tangkap kucing (hendrik) nah berhubung gw blm pandai berenang, tiba2 hendrik mendekap gw dr blakang, gw kaget tp ad sesuatu yg menusuk pantat gw, gw sadar ternyata hendrik konak, gw d dekap ckp lama krn brontak pun gw ga bs, hendrik terlalu kuat mendekap gw sambil menggesek2an kelamin'y d pantat gw, sontak tmn2 yg lain bersorak krn gw jd korban 1 s kucing.
stelah lelah berenang n maen kucing2an akhir'y kamipun plg.
kegiatan tmn2 d desa pd mlm hari yaitu tdr d mushola, n gw pun mencoba ikut sambil membawa sarung krn biasa'y pas wkt subuh smua'y d bangunin n sholat berjamaah.
tp yg terjadi mlm itu stelah cerita2 kamipun bersiap untuk tdr, pas kbetulan gw tdr d sblh hendrik. jujur gw msh kpikiran kejadian d danau, apakah hendrik itu sakit jg? tp sprti'y tdk krn yg gw tau dr crita tmn2 yg laen kalo hendrik itu terkenal playboy krn suka gonta ganti cewe n pcran'y lumayan parah walau ga sampe ml.
saat tgh mlm suasana smkin dgn tiba2 hendrik tdr meluk gw dr blakang.
degg . . . spontan gw kaget tp gw brusaha tnang seolah2 gw tdr.
lama kelamaan hendrik mulai menggesekan kelamin'y k arah pantat gw lama2 trasa keras bhkan sampe dekapan yg kencang gw rasa hendrik klimaks krn yg gw rasakan ada denyutan d kelamin'y. stlh itu gw pun tertidur pulas dlm dekapan hendrik.
hari berganti minggu, minggu berganti bln, gw ngerasa lbh akrab dg hendrik sbg sahabat krn stiap mlm minggu gw pergi berdua krn kbetulan rmh cewe gw n cewe'y hendrik ga bgtu jauh.
jd stiap plg kencan biasa'y gw ga lgsg plg krmh tp curhat2an drmh hendrik, crita soal cewe'y dsb.
hingga suatu mlm stelah plg kencan gw d suruh nginap drmh hendrik jd smlman dkmr hendrik kita crita2 sampai ktdrn.
hendrik tdr cm memakai boxer n kaos oblong yg ga ad lengan'y. gw terbangun kala itu n gw ngeliat hendrik yg ad d samping gw tertidur pulas, gw perhatiin dari ujung kepala sampe slangkangan'y, hendrik terlihat cute kalo sdg tdr, kemudian gw ga bs nahan ingin memegang benda yg ad d slangkangan hendrik, dg gemeteran n raut muka gw yg seakan terbakar krn ini pertama kali'y gw lakuin, pas tepat d selangkangan, tangan gw mencoba meraba2 dsna ad sbuah benda yg hangat gw rasakan krn saat itu hendrik tdr ga pke cd cm boxer az jd jelas skali kliatan rudal hendrik yg mulai terpompa menjadi besar n keras.
gw makin gemeteran tkut ktauan hendrik, stlh puas meraba gw pun menyerah n lgsg tdr breng hendrik tanpa terjadi ap2.
sampai tiba saat itu terjadi hendrik lg ad mslh ma cewe'y hingga dia membeli sbotol minuman n minum d kmr'y dg gw, tp gw ga minum cm skdr nemenin dia curhat sampe ngantuk n tertidur.
lagi2 gw bgn tgh mlm karna penasaran dg kelamin hendrik, gw pikir org mabuk pst tdr'y pulas n pikiran'y ngawur.
so . . x ini gw sdkt berhasil membuka boxer'y n melihat serta memegang kelamin hendrik, wow makin lama makin keras n membesar.
gw makin ga tahan pengen coba mengulum'y.
aaah . . . akhir'y kesampean jg mengulum kelamin cowo.
lg enak2'y gw ngulum tiba2 tgn hendrik menekan kepala gw dr blakang
degg . . . ternyata hendrik bgn, kmudian perlahan dia menekan kepala gw hingga berirama naik turun.
stlh ckp lama gw mengulum tangan hendrik sdh diem gw pkir hendrik tdr lg.
kesempetan gw neh bk boxer'y hendrik tanpa ad reaksi sdkt pun.
gw pun mulai membuka celana n cd gw krn penasaran dg ap yg sk gw liat d video, gw pun beranjak berdiri n memposisikan bdn gw duduk d antara slangkangan hendrik, perlahan gw ksh sdkt pelumas d kelamin hendrik dg air liur gw n sdkt gw olesin d antara lubang anus gw, stlh kelamin hendrik menempel d ujung lubang gw coba tekan pantat gw k bwh sehingga gw merasakan kalo ad tekanan jg dr bwh yg gw rasa hendrik ga tdr tp mencoba menikmati permainan gw.
akhir'y mlm itu pertama kali'y gw ml dg cowo straiht tanpa ad kata2 n desahan. hr2 brikut'y gw lakuin sminggu skali ato 2x gw melakukan hub seperti itu dg hendrik tp ad ikatan cinta ato apalah krn saat itu gw maupun hendrik punya cewe.
dari awal'y hendrik yg ml pling lama 5 menit lgsg crott skr bs 1jam bru crott sungguh pengalaman yg indah 2th merasakan bercinta dg cowo straight sampe akhir'y suatu hr hendrik crita ma gw kalo cewe'y telat dtg bln dah sktr 2bln, dlm kebingungan hendrik pun minta bntuan gw bwt biaya aborsi tp gw larang keras krn haram hukum'y aborsi sama dg membunuh.
ga ad pilihan lain slain menikahi cewe itu.
akhir'y hendrik pun menikah n mulai saat itu jg gw berhenti total ml ma hendrik walaupun kdang tiap ktmu gw mengharapkan hendrik mau ml ma gw lg, tp gw sadar diri n ga mau ganggu rmh tangga dia.

-sekian-

Senin, 20 Agustus 2012

Kisah Cintaku Dengan Pak Kepala Desa

Perkenalkan, namaku Kasno. Aku adalah seorang pemuda berumur 18 tahun. Aku tinggal di Desa Tenajar Lor, Indramayu.

Pengalamanku ini bermula sekitar dua tahun yang lalu saat aku baru bekerja di Balai Desa sebagai pembantu Pak Sumantri, kepala desa kami. Pak Sum orang pandai. Ia bergelar Drs. Sebenarnya ia berasal dari Jakarta, namun sudah menetap di desaku cukup lama. Pak Sum berkulit putih, wajahnya ganteng dan berkumis. Ia sangat baik kepadaku. Aku sangat senang.



Pada hari pertama aku bekerja, ia memintaku untuk mengurutnya di kamarnya di Balai Desa. Begitu sampai di kamarnya, ia memintaku untuk membukakan pakaiannya. Aku merasa aneh sekaligus malu. Namun kulakukan juga. Tubuhnya tegap dan atletis. Namun entah kenapa aku senang melihat dadanya yang berbulu lebat. Ia tersenyum kepadaku. Kemudian ia menyuruhku membukakan celananya sekalian.

Aku ragu-ragu untuk melakukannya, namun ia bilang bahwa kakinya pegal dan ingin dipijit juga. Aku berjongkok di hadapannya. Perlahan-lahan kulepaskan ikat pinggangnya. Aku merasa celananya begitu menonjol. Kemudian kutarik risleting celananya, kulepaskan celananya ke lantai dan.. aku sangat terkejut melihat kontolnya yang bukan hanya tampak menonjol melainkan sudah keluar dari celana dalamnya.

Kontolnya sangat besar dan panjang. Aku bahkan dapat melihat kepala kontolnya yang tampak mengkilat karena air mani. Aku berusaha untuk menahan kegugupanku. Kulihat ia tersenyum kepadaku. Kemudian kupersilakan ia untuk tiduran agar bisa kupijit. Kupijit bagian belakangnya. Ia memintaku untuk mengurut pantatnya. Kemudian ia membalikkan badannya memintaku untuk memijit dadanya juga.

Perlahan kupijit dadanya yang berbulu lebat. Ia memintaku untuk terus memijitnya ke bagian bawah. Aku sangat gugup. Aku merasa ia akan memintaku untuk memijit kontolnya. Namun untunglah tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamar. Rupanya Pak Marmo, Sekretaris Desa memberitahukan bahwa ada tamu yang menunggu Pak Sum di kantornya. Pak Sum tampak kecewa namun ia kemudian memakai pakaiannya kembali. Saat memakai celananya, ia meminta aku menarik risleting celananya. Tampaknya ia berusaha agar aku memperhatikan kontolnya yang ngaceng. Buru-buru kulakukan itu.

Ia tersenyum sambil berkata, "Enak betul pijitanmu Kas, besok lagi ya".

Aku hanya mengangguk sambil menarik napas lega. Keesokan malamnya, aku menonton televisi di Balai Desa. Sekitar pukul 10 malam, aku dibangunkan Pak Sum. Rupanya aku ketiduran di depan televisi. Lalu Pak Sum menyuruhku agar pindah tidur di kamarnya. Lantaran sudah mengantuk, aku menurutinya. Sekitar tengah malam, Pak Sum membangunkanku. Aku terkejut melihatnya. Ia sudah telanjang, hanya mengenakan celana dalam. Kemudian ia membuka celana dalamnya dan memperlihatkan kontolnya kepadaku.

Aku terkesiap melihat kontolnya yang sangat besar, panjang dan berbulu lebat. Kemudian ia berusaha membuka bajuku. Aku berusaha menolak, namun ia terus memaksa. Akhirnya aku menyerah, kubiarkan ia membuka bajuku, bahkan kemudian celana panjangku. Ia tampak senang melihat celana dalamku, lalu kemudian mengelus dan meremasnya. Pak Sum kemudian menindih tubuhku. Dadanya yang berbulu lebat menindih dadaku. Ia kemudian mencumbu bibirku. Aku berusaha untuk menghindar namun ia terus melakukannya.

Aku menyerah, kubiarkan ia menciumi bibirku. Ciumannya sungguh menggebu-gebu. Mula-mula aku merasa risih, merasakan bibir dan kumisnya dibibirku. Lalu ia menciumi leherku, kemudian dada dan bahkan ketiakku. Aku merasa aneh namun aku diam saja. Ia terus menciumiku, perutku bahkan kemudian.. Celana dalamku. Aku terkejut ketika ia menciumi celana dalamku dengan penuh nafsu. Ia kemudian berusaha untuk membukanya.

Aku berusaha mencegahnya namun ia berkata, "Ayolah Kas, nggak apa-apa, kamu pasti suka" sambil terus memaksa.

Aku membiarkan ia membukanya. Ia tampak senang melihat kontolku. Ia menggenggam kontolku yang rupanya juga sudah ngaceng. Kemudian ia menciuminya. Astaga, tak bisa kupercaya melihatnya mencium dan menjilati kontolku dengan penuh nafsu. Mula-mula pelirku, kemudian terus naik ke batang kontolku. Akhirnya sampailah ia ke bagian kepala kontolku. Ia melirik ke arahku sambil tersenyum. Aku menahan nafas menanti apa yang akan dilakukannya. Kemudian ia menundukkan kepalanya dan.. Mencumbui kepala kontolku.

Aku tak bisa melukiskan betapa nikmat rasanya merasakan lidah dan bibirnya menjilat dan mencumbu kepala kontolku. Aku memejamkan mata, rasanya aku berada di awang-awang. Ia pun tampak sangat menikmatinya. Kemudian ia memasukkan batang kontolku ke dalam mulutnya. Ia menghisap dan mempermainkan batang kontolku di dalam mulutnya. Tanpa sadar aku mendesah penuh kenikmatan. Ia terus menghisap kontolku. Gerakannya bervariasi. Kadang-kadang lembut, kadang ia bahkan menggigitnya pelan-pelan. Aku sungguh merasa nikmat.

Kemudian akupun merasa kenikmatanku memuncak. Akhirnya aku mengeluarkan air maniku. Aku memejamkan mata. Kupikir Pak Sum akan berhenti menghisap kontolku. Namun ternyata ia terus menghisapnya. Bahkan ia terus menjilati kepala kontolku sampai benar-benar bersih dari air maniku. Akhirnya ia berhenti. Kemudian ia membaringkan tubuhnya disampingku.

Ia tersenyum sambil mengelus kepalaku dan berkata, "Bagaimana Kas, enak kan?" Aku hanya mengangguk.
Ia kemudian menindih tubuhku sambil berkata, "Mau lagi?"

Aku terdiam, tubuhku agak lemas. Namun ia terus merangsangku. Ia membimbing tanganku agar mengelus bulu dadanya. Kemudian ke kontolnya yang sangat besar itu. Dia menyuruhku untuk menggenggamnya. Aku merasa kontolku kembali gaceng. Kemudian ia memeluk dan membalikkan posisi kami sehingga kini akulah yang berada di atas tubuhnya. Ia menyuruhku untuk melakukan persis seperti yang dilakukannya kepadaku. Aku agak ragu untuk melakukannya.

Perlahan kutundukkan kepalaku, ia langsung mencumbu bibirku. Aku tak lagi menolak bahkan akulah yang kemudian dengan penuh nafsu menciumi bibirnya, lehernya terus ke dadanya yang berbulu lebat. Kuciumi dan kuelus dadanya juga ketiaknya. Tubuhnya sangat harum menggairahkan. Bahkan kujilati dan kuhisap puting susunya. Ia tampak terkejut sekaligus senang. Akhirnya aku sampai ke kontolnya. Kupegang kontolnya. Oohh.. Kontolnya sangat besar dan panjang. Panjangnya sekitar 25 cm diameternya sekitar 7 cm.

Kulihat kepala kontolnya sudah mengkilat karena basah oleh air maninya. Perlahan kudekatkan kepalaku untuk menciuminya, kemudian kucium dan kujilat dengan penuh nafsu. Pantas saja Pak Sum sangat ingin menciumi kontolku karena rasanya sangat nikmat. Kuciumi pelernya lalu naik ke atas, kuciumi bulu jembutnya yang halus kemudian batang kontolnya. Kepala kontolnya yang besar sungguh membuatku terangsang. Kujilati kepala kontolnya itu. Baunya benar-benar membuatku mabuk kepayang.

Kulihat Pak Sum memejamkan matanya karena merasakan nikmat. Kemudian aku menghisap kontolnya. Namun karena begitu besar dan panjang, mulutku hanya bisa menghisap sekitar separuh saja. Itupun mulutku terasa penuh karena ukuran kontolnya luar biasa besar. Kupermainkan kontolnya agar ia mengeluarkan air maninya. Namun ia memang luar biasa. Sesudah hampir satu jam pun ia belum juga mencapai puncak kenikmatan. Aku tak putus asa. Kuhisap terus kontolnya sambil menggenggam dan mempermainkan kontolnya.

Kemudian aku melepaskan hisapanku. Kupegang dan kudekatkan kontolku ke kontolnya. Kugesek-gesekkan kepala kontolnya dengan punyaku. Ia mendesah penuh kenikmatan. Lalu aku kembali menghisap kontolnya. Usahaku berhasil, tak lama kemudian ia mengerang lalu aku merasakan mulutku dibanjiri air maninya yang kental. Kuhisap dan kutelan air maninya. Rasanya agak sedikit asin tapi baunya sungguh membuatku mabuk kepayang. Kemudian kujilati kembali kepala kontolnya yang semakin basah karena air mani sampai bersih. Kemudian kubaringkan tubuhku disisinya.

Ia menatapku dan memujiku sambil berkata, "Kamu luar biasa, Kas".

Aku memejamkan mataku. Kupikir ia sudah lelah. Namun rupanya ia belum puas. Tangannya kembali mengarahkan tanganku agar memegang kontolnya. Astaga.. Ia memang luar biasa. Kontolnya masih tetap besar dan keras seperti semula. Kuremas kontolnya. Kemudian ia menyuruhku membalikkan badan dan menungging. Mula-mula aku tak mengerti apa yang akan dilakukannya.

Kemudian ia memegang pantatku lalu kurasakan ia menggesekkan kontolnya ke pantatku. Kurasakan kontolnya yang besar di pantatku dan aku merasa nikmat. Namun rupanya Pak Sum tidak hanya sekedar ingin menggesek-gesekkan kontolnya ke pantatku karena kemudian kurasakan ia berusaha memasukkannya ke anusku perlahan-lahan. Semula kupikir hal itu tidak mungkin karena kontolnya yang sangat besar. Namun aku salah. Ternyata kontolnya bisa masuk.

Lalu ia memelukku dan mengeluarmasukkan kontolnya persis seperti sedang mengentot. Mula-mula memang terasa sakit dan aneh. Namun kemudian ternyata rasanya nikmat dan aku menikmatinya. Aku sangat terangsang. Apalagi tangannya juga meraba-raba tubuhku dan meremas kontolku. Ia juga menciumi leherku sambil terus mengentotiku. Kurasakan ia mengguncang-guncang tubuhku semakin lama semakin cepat. Akhirnya ia mendesah, rupanya ia telah mencapai puncaknya. Kurasakan kali ini pantatku dibanjiri oleh air maninya. Namun ia tidak langsung berhenti. Ia masih terus mengentotiku selama beberapa menit. Kemudian akhirnya ia mencabut kontolnya lalu berkata..

"Ayo Kas, sekarang giliran kamu".

Aku terkejut, namun aku mengerti apa yang harus kulakukan. Ia menungging lalu kuarahkan kontolku ke pantatnya. Perlahan kumasukkan kontolku ke dalam anusnya. Mungkin karena kontolku lebih kecil, aku dapat memasukkannya lebih mudah. Kemudian aku mulai mengentotinya. Kupeluk badannya, kuelus dadanya yang berbulu lebat. Kuraba pula kontolnya. Ia sungguh luar biasa. Kontolnya masih tetap keras. Aku rasakan aku semakin terangsang. Kemudian aku merasa bahwa aku akan kembali mengeluarkan air mani. Benar saja. Tak lama kemudian aku mengeluarkannya didalam pantat Pak Sum. Aku tak kuat lagi. Kucabut kontolku. Tubuhku benar-benar lelah. Kubaringkan tubuhku. Ia kemudian berbaring di sisiku.

Ia berbisik, "Sudah capek Kas? Tidurlah. Ini sudah hampir pagi. Besok kita lanjutkan ya". Aku mengangguk.

Ia kemudian memelukku. Nikmat sekali merasakan dadanya yang berbulu lebat. Akupun tertidur dalam pelukannya. Sejak saat itu, setiap kami bisa berduaan, pasti kami menghabiskan waktu dengan berhubungan seks. Kami melakukannya di mana saja. Selain di kamarnya, kami juga melakukannya di kamar mandi, di mobilnya bahkan pernah di sebuah toko waktu Pak Sum mengajakku ke Jakarta. Ia ingin membelikanku pakaian.

Sewaktu aku sedang mencoba celana panjang baru di kamar ganti sebuah toko, ia masuk dan kemudian melihat aku sedang membuka celanaku. Lalu ia membuka celana dalamku dan menghisap kontolku. Aku terkejut dan sangat gugup namun ia terus melakukannya sampai aku membasahi mulutnya dengan air maniku. Sesudah itu bahkan ia juga menyuruhku menghisap kontolnya.

Begitulah kehidupan seksku dengan Pak Sum. Aku benar-benar berbahagia. Tak kusangka berhubungan seks dengan sesama lelaki dapat terasa begitu nikmat. Kami melakukannya tanpa mengenal waktu dan tak pernah merasa bosan. Ia sangat sayang kepadaku. Aku pun sangat mencintainya. Kami berjanji akan terus bersama, selamanya.

Pak Joko Guru Tercintaku

Pernahkah kalian jatuh cinta pada guru kalian sendiri? Pasti pernah! Ayo, ngaku saja, tak perlu malu-malu:) Saya sendiri pernah. Cerita ini terjadi ketika pada tahun terakhir SMU-ku. Pada waktu itu, ada seorang kepala sekolah baru yang merangkap sebagai guru. Dan kebetulan sekali, kelasku merupakan salah-satu dari sedikit kelas yang dipegangnya. Namanya Joko, tanpa embel-embel nama belakang. Dia memang orang Jawa asli dan logat Jawa-nya kental sekali. Pasti kalian membayangkan seorang pria jelek berkumis. Salah besar!:) Pak Joko itu tampan sekali, sama sekali tak terlihat kampungan/udik. Dan tubuhnya pun kekar bak model
sampul Men's Health. Umurnya masih terbilang muda, sekitar tigapuluhan. Dia memang tidak memelihara kumis, tapi di sekitar dagunya terdapat brewok tipis. Brewok tipis itu membuatnya terlihat seksi sekali! Menurut kabar burung (burungnya siapa hayo?), Pak Joko itu masih single, alias belum married.

Tiap kali dia mengajar di kelasku, saya tak pernah capek memandangnya. Aura keseksiannya begitu menggoda. Yang kusuka darinya adalah kebiasaannya yang tak pernah memakai kaus dalam atau singlet. Kemeja yang sering dipakainya pun berbahan tipis sehingga saya dapat hampir melihat tubuhnya. Sering kali, kedua putingnya yang menegang tercetak jelas di balik kemejanya itu. Tanpa malu, kedua puting itu menunjukkan diri mereka. Lekuk-lekuk dadanya yang berotot pun ikut tercetak. Beruntung bagiku karena saya duduk di meja terdepan:) Saya merasa telah jatuh cinta pada Pak Joko. Saya ingin sekali memadu kasih denganya, biarpun hanya sekali saja.

Lalu sebuah ide gila menyusup masuk ke dalam otakku yang mesum.
Saya mengambil secarik kertas dan mulai menulis sebuah surat cinta tanpa nama. Kupikir, itulah satu-satunya cara agar si ganteng Pak Joko menyadari bahwa dia mempunyai seorang penggemar rahasia. Suratku berbunyi:

Untuk guruku tercinta, Pak Joko.

Saya adalah salah satu muridmu yang jatuh cinta padamu. Tapi saya laki-laki. Biarpun begitu, saya naksir Bapak. Tubuh Bapak begitu menggodaku, sampai-sampai saya tak bisa konsentrasi belajar, terutama dada dan puting Bapak. Saya ingin meraba-rabanya, meremas-remasnya, menjilatinya. Saya ingin menyenangkan Bapak. Saya bahkan bersedia memberikan pantatku yang masih eprjaka demi kepuasan seksual Bapak. Saya akan membawa Bapak ke langit ketujuh, asalkan Bapak sudi mencintaiku. Hanya Bapak yang dapat kupikirkan siang-malam. Saya ingin bersamamu, Pak, meksipun hanya semalam saja.

Ciuman mesra, Penggemar rahasiamu.

Tak sulit untuk menyelipkan surat itu ke dalam tumpukan bukunya sebab saya sering ditugasinya untuk membantunya membawakan buku-bukunya ke kantornya. Sambil berpura-pura membereskan, tanganku menyelipkan surat itu. Saya tak tahu apakah dia akan menemukan surat itu atau tidak.
Tapi paling tidak, saya telah berusaha.

Selama berhari-hari, tak ada yang terjadi. Sikap Pak Joko pun biasa-biasa. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba dia memanggilku untuk menghadapnya. Saya sungguh tak tahu dalam rangka apa dia ingin bertemu denganku. Begitu melihatku masuk, Pak Joko-ku yang tampan itu mempersilahkanku untuk duduk. Ruangan itu memang terletak berdekatan dengan ruang guru, tapi berhubung saya dipanggil di tengah jam pelajaran. Ruangan guru itu kosong sama sekali. Jadi saya dapat sedikit bersantai, tanpa harus khawatir ada guru-guru ynag hobi menguping.

"Endy, bisa kamu jelaskan ini?" tanyanya dengan suaranya yang berwibawa.

Dia menyodorkan secarik kertas yang nampak sangat familiar. Penasaran, saya memngambilnya dan.. Astaga! Itu surat cintaku unntuk Pak Joko!

"Surat itu kamu yang menulisnya 'kan?" tanyanya.
"Bapak mengenal betul tulisan tanganmu. Jadi kamu tak perlu berbohong."

Sekujur tubuhku gemetaran. 'Astaga, apa yang telah kuperbuat? Kenapa harus memakai tulisan tanganku? Kenapa tak pakai mesin tik saja?' pikirku, keringat dingin menuruni wajahku. Tapi saya tahu bahwa tak ada gunanya untuk berbohong. Maka, dengan wajah tertunduk, saya mengakui semuanya.

"Benar, pak. Surat itu saya yang menulisnya. Saya.. Saya jatuh cinta padamu.. Saya tahu saya salah. Jadi saya hanya dapat pasrah. Saya siapjika Bapak ingin mengelaurkanku daris ekolah ini," kataku lemas.

Pak Joko bangkit dan memutari tempat dudukku. Kurasakan kedua tangannya yang kokoh itu mendarat di atas kedua bahuku.

"Siapa yang bilang kalau Bapak akan mengeluarkanmu? Bapak harus akui, Bapak suka sekali dengan suratmu itu. Meski singkat, suratmu begitu erotis. Bapak sampai ngaceng membacanya."

Tentu saja saya terkejut mendengarnya. Kubalikkan badanku dan kulihat Pak Joko sedang tersenyum ramah padaku. Kedua tangannya mulai menjalar turun dari bahuku menuju dadaku. Saya tak melawan ataupun menahannya. Saya ingin hal itu terjadi! Sentuhannya begitu menggoda, saya mendesah-desah saat kedua tangannya sibuk meraba-raba dadaku.

".. Hhohh.. Ooohh.. Pak.. Enak sekali Pak.. Aahh.." Terlena, saya memeluk tangannya dan mulai menciumnya.

Tiba-tiba Pak Joko menyuruhku berdiri. Begitu saya berdiri, Pak Joko segera melucuti seragamku. Tak ada yang tersisa di tubuhku; semua pakaianku lepas. Semenit kemudian, saya telah berdiri di hadapannya telanjang bulat. Pak Joko pun, dengan bernafsu, menelanjangi dirinya sendiri. Dan untuk pertama kalinya, saya dapat melihat tubuhnya tanpa halangan. Benar-benar seperti yang kubayangkan dalam fantasi mesumku. Tubuh Pak Joko sangat sempurna! Tubuhnya sangat proposional dan ototnya pun cukup (tak terlalu bengkak seperti Hulk). Dadanya bidang sekali, ditumbuhi bulu-bulu halus. Darahku berdesir melhat bulu dadanya. Ooohh.. Jantan sekali. Di antara dadanya yang berbulu itu, sepasang puting kecoklat-coklatan menyembul keluar. Bulu-bulu itu tumbuh hampir di sekujur tubuhnya, menuruni perutnya yang kotak-kotak dan berakhir di semak-semak sekitar tempat kontolnya berada. Kontol Pak Joko lumayan besar, menggantung di sana, masih tertidur.

Bagai terhipnotis, saya menjatuhkan diriku di bawah kakinya dan langsung mengulum kontolnya. Saya melakukannya dengan spontan, tahu bahwa Pak Joko juga mengharapkannya. Untuk beberapa saat, saya merasa seperti pelacur pria rendahan, haus akan kontol, tapi saya tak dapat mengingkarinya. Saya memang membutuhkan dan memuja kontol. Kontol adalah lambang kekuatan sejati pria, dan juga organ yang paling seksi. Pak Joko hanya dapat mendesah-desah keenakkan, tubuhnya menggeliat-geliat, menahan rasa nikmat yang dirasakan kontolnya. Sambil menyodokkan kontolnya ke dalam mulutku, Pak Joko memegangi kepalaku. Rambutku diremas-remas, menunjukkan padaku betapa dia sangat menikmati sedotanku. Bosan dengan rambutku, kedua tangannya menjalari punggungku dan mencakarinya. Tentu saja kuku-kukunya pendek semua. Lelaki macho sejati tidak memanjangkan kukunya seperti perempuan. Cakaran Pak Joko terasa tumpul, namun sanggup memompa semangatku agar saya menghisap kontolnya lebih keras.

".. Hhhoohh.. Ooohh.. Jilat kontol Bapak.. Aaahh.. Buat Bapak ngecret.. Hhhoohh.." erang Pak Joko.

Dan saya pun semakin bersemangat menyedot seluruh isi kontol Pak Joko yang amat kucintai itu. Sesekali kuremas-remas biji pelernya berharap pejuhnya akan lebih mudah muncrat keluar. Saya sudah sering meminum pejuhku sendiri. Biasanya saya mengocok kontolku dan ngecret di telapak tanganku, lalu pejuhku kujilati habis. Saya tidak pernah meminum pejuh orang lain. Pejuh Pak Joko akan menajdi pejuh pertama dari orang lain yang kucicipi.

".. Hhhoohh.. Uuuhh.. Aaahh.. Hhoosshh.."

Tiba-tiba kontol Pak Joko membesar di dalam mulutku. Nampaknya kepala kontolnya menggembung, bersiap-siap untuk menembakkan pejuh. Pak Joko mendorong kontolnya ke dalam mulutku keras-keras dan kontol itu pun meledak.
CCRROOTT!! CCROOT!! CCRROOT!!
Tubuh Pak Joko yang telanjang itu menggeliat-gelait dan mengejang-ngejang. Setiap kali tubuhnya mengejang, dia akan mengerang,

"UUGGH!! AAHH!! UUHH!!"

Napasnya memburu-buru, otot perutnya ebrkontraksi, dan keringat mulai membasahi sekujur tubuhnya.

"AAHH.. UUHH.. HHOOHH.." desahnya saat tetes terakhir pejuhnya meluncur turun ke kerongkonganku. CCROOTT!!
Dengan rakus, kutelan semuanya. Aaahh.. Enaknya. Manis dan agak asin. Saya amat menyukai rasa pejuhnya.

Tubuh Pak Joko yang berotot itu pun lemas seketika. Dengan lembut, dia memeluk tubuhku dan membimbingku untuk berbaring di atas meja kerjanya. Sebelumnya, dengan tangannya yang kekar, dia menjatuhkan seluruh barang yang berada di mejanya. Kini mejanya bersih dan dapat kutiduri. Saya sadr apa yang dinginkan Pak Joko, dan saya akan memberikannya dengan senang hati! Apapun untuknya, asalkan dia senang.

"Hhoohh.. Bapak cinta kamu. Bapak ingin mmemasukan kontol Bapak ke dalam tubuhmu. Kamu mau 'kan?" Tentu saja saya menyetujuinya.

Dengan sensual, Pak Joko merentangkan kakiku selebar-lebarnya. Lubang pantatku yang ketat berkedut-kedut di hadapannya. Selama beberapa saat, Pak Joko hanya memain-mainkan ontolnya di pintu gerbang anusku. Saya mengerang-ngerang penuh nafsu, emohonnya untuyk segera menusukku. Tapi Pak Joko tak menghiraukanku. Dia menunggu sampai lubangku cukup licin dengan precumnya. Dan kemudian, setelah puas melumasi lubang pelepasanku, Pak Joko kemudian menancapkan kontolnya, jauh ke dalam tubuhku.

"AARRGGHH!!" erangku, kesakitan.

Untung saja ruangannya kedap suara sehingga takkan ada yang dapat mendengar erangan mesum kami.

".. Hhohh.. Hhhohh.. Sakit sekali.. Hhohh.. Pak.. Hhohh.." keluhku.
"Sabar ya. Biarkan Bapak ngentotin kamu. Bapak janji, kamu akan merasa puas, oke?" Pak Joko berusaha meyakinkanku.

Bagaimana saya dapat menolaknya? Pak Joko pun mulai menggenjot pantatku. AARRGGHH!! Perih sekali. Lubangku terasa penuh sekali dan bibir anusku serasa sobek. Kemudian Pak Joko menusukkan kontolnya masuk. AARGGH!! Sakit tapi nikmat. Cintaku yang begitu besar pada Pak Joko mmbuatku bertahan dalam kesakitan itu. Saya lega Pak Joko senang dengan tubuhku. Saya ingin dia memakai tubuhku terus-menerus dan membuang pejuhnya dalam tubuhku karena saya diciptakan hanya untuk melayaninya.

"Hhhooh.. Hhhoohh.. Ketat.. Hhhoosshh.. Sempit.. Aaahh.. Bapak suka pantatmu.. Hhhohh.." komentar Pak Joko di sela-sela napsnya.

Sambil mengentotku, Pak Joko membungkukkan tubuhnya dan mulai menciumiku dengan penuh nafsu. Tubuh kami menyatu dalam ciuman itu, dan juga dalam persetubuhan kami. Kami disatukan oleh cinta dan nafsu birahi kami.

"Hhhooh.. Bapak suka kamu.. Ooohh.. Hhhoohh.. FUCK! Bapak akan ngentotin kamu.. Ooohh.. Sampai kita puas.. Hhhohh.. Aaahh.."

Kini rasa nikmat mulai menghampiriku. Ternyata cerita-cerita homoseksual yang kubaca di berbagai situ-situs porno benar apa adanya, bahwa dingentotin kontol itu enak. Buktinya badanku mulai menggelepar-gelepar seperti ikan kehabisan air. Nikmat sekali ukuran kontol Pak Joko, apalagi dia mengentotinku dengan penuh nafsu dan cinta.

"Hhhoohh.. Pak Joko.. Hhhohhshh.. Terus Pak.. Hhohh.. Negntotin saay.. Aaahh.. Ayo Pak.. Lebih keras.. Hhhoohh.. Bapak.. Uuuhh.." erangku, tubuhku terguncang-guncang. Bahkan meja yang kami pakai untuk ngentot ikutan berderak-derak. Saya agak khawatir jika meja itu akan rubuh. Tapi Pak Joko tak menghiraukannya. Dia tetap asyik menghajar pantatku dengan kontol supernya.

"AARRGGHH!!" erangku.

Seks kami menjadi semakin panas dan bergairah. Pak Joko memutuskan untuk memakai tubuhku sebagai latihan bebannya. Dengan berpegangan pada pinggulku, dia mengangkatku. Takut jatuh, saya segera melingkarkan kedua lenganku pada lehernya yang kokoh Tak lupa, kedua kakiku kupakai untuk memeluk pinggangnya. Dengan susah payah, Pak Joko membawa tubuhku ke tembok di depannya. Kontolnya masih tetap tertancap dlam pantatku, masih tetap menyodomiku. Saya hanya dapat terengah-engah saja. Rasa sakit dan nikmat yang diberikan kontolnya menjadi berlipat ganda. Sesampainya kami di tembok itu, Pak Joko mendorong tubuhku ke tembok dan mulai mengentotinku dengan liar.

"Hoohh.. Hhhoohh.. Bapak akan ngentotin kamu.. Hhhoohh.. Sampai kamu ngecret.. Aaahh.. Kontol Bapak butuh pelepasan.. Aaahh.. Hhhoohh.." Pak Joko sungguh-sungguh jantan!

Karena tak kuasa menahan rasa nikmat yang mendera tubuh dan kontolnya, Pak Joko menggigit leherku. Terpengaruh, saya pun balas menggigitnya. Kami saling menggigit dan meneteskan air liur ke tubuh kami. Seks kami sangat liar dan bergairah! Kami seperti sepasang hewan buas yang sedang ngeseks sejenis!

Tiba-tiba kontol Pak Joko mulai mengembang dan berkedut-kedut. Kemudian..

CCRROOTT!! CCRROTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!!
Dengan tak terkendali, kontol sang guru itu pun menembakkan kontolnya secara bertubi-tubi. Bagian dalam tubuhku disemprotnya dnegan pejuh bergalon-galon. Dan pejuh itu bukan sembarang pejuh. Tetapi PEJUH Pak Joko!

"AARRGGHH..!!" erangnya, tubuhnya kelojotan.
"AARRGGH!! UUGGHH!! OOHH!! AAHH!! HHOOHH!!"
dengan susah payah, dia berusaha menjaga agar tubuhku tak terlepas dan jatuh.

Selama seks itu, kontol ngacengku yang terus-menerus mengeluarkan precum terperangkap antara perut kami berdua. Perut Pak Joko yang terasa seperti papan cuci menggosok-gosok kontolku dengan kasar, tiap kali dia bergerak untuk mengetotinku. Alhasil, kontolku mendapat servis coli yang paling top darinya. Ketika tubuh Pak Joko mengejang-ngejang karena orgasme, kontolku terpengaruh dan mulai menyemburkan sperma.

"AARRGGHH!!" teriakku.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Pejuhku menyembur membanjiri perutku dan mneggenangi pusarku. Karena tubuh kami berdua terguncang orgasm, genangan pejuhku jatuh menetes ke atas lantai. Kaki telanjang Pak Joko tanpa sengaja menginjak-nginjak genangan itu sehingga membuat lantai kantornya menjadi semakin kotor.

"UUGGHH!! AARRGGHH!! OOHH!! AAHH!! HHOOSSHH!! UUHH!!" erangku sampai orgasme meninggalkan diriku. Kami saling berciuman mesra ketika semuanya usai.

Dengan hati-hati, Pak Joko menurunkan tubuhku. Tersengal-sengal kupandangi wajahnya. Meskipun mukanya terlihat capek, dia masih saja tampan. Kontolnya muali menciut dengan pejuh yang masih menggantung di kepala kontolnya. Ketika saya akan buru-buru masuk ke kelas, Pak Joko menahanku. Dia berkata,

"Bapak 'kan juga merangkap sebagai kepala sekolah di sini. Akan Bapak katakan pada wali kelasmu bahwa Bapak membutuhkan bantuanmu. Kita berdua akan menghabiskan waktu berduaan saja di rumah Bapak."

Saya tersenyum dan kembali kucium wajahnya yang tampan itu. Sambil mencium, saya mengambil kesempatan untuk meremas-remas dadanya yang sekeras batu itu.

Ayah Tiriku

Namaku sebut saja deh Nando, nama yang keren kan? Sekarang aku sedang bingung akibat Papaku yang seksi itu loh, agaknya memang dia rada-rada biseks gitulah, soalnya dia masih tidur sama Mama tetapi dia juga sering mengajakku berfantasi "syurr" dengannya. Pekerjaanku setiap hari selalu dan selalu merenungi nasib, duh pusing aku jadinya. Ini semua salah siapa sebenarnya? aku tak tahu, apakah ini salah ayah tiriku ataukah salah Mamaku yang selalu memgabaikan aku. Dan agaknya akhir-akhir ini Mamaku selalu hanya akrab dengan Papaku, sebenarnya aku agak cemburu sih kalau melihat mereka sedang berpelukan, berciuman, ah pokoknya membuat iri.


Seperti biasa aku selalu merenung, paling-paling aku hanya melamun setiap hari di depan pintu atau seringkali aku surfing internet teknologi yang satu ini memang membuatku tergodasetiap harinya aku selalu melihat situs situs porno di dunia maya ini. Dan karena aku tertarik iklan situs gay yang terkenal maka suatu hari aku subcribe. Wah, isinya komplit semua. Dari yang Asia sampai yang selalu bikin "horny" aku, yaitu cowok cowok bule.

Saat inii aku duduk di salah satu bangku sekolah di sekolah favorite yang megah, tetapi itu tidak membuatku senang apalagi gembira, karena Ayahku tercinta telah tiada. Mungkin juga akibat Papa kandungku telah meninggal makanya dimulailah petualangan seruku di dunia gay yang panas ini.

Sampai suatu hari Mama memutuskan untuk menikah dengan seorang pria, aku sungguh terkejut mendengarnya dan sekaligus tidak menerima akan hal ini.
"Ma, aku tidak setuju Mama menikah lagi, Mama udah lupa apa yah sama Papa?" tanyaku.
"Kamu harus punya ayah nak, Mama sudah tak sanggup terus bersedih hati," Mama membalas kata kataku sambil memohon dengan tangan nya.
Aku bersikeras untuk tidak menanggapinya, oleh karena itu aku melakukan aksi demo dengan cara diam alias tutup mulut sampai kira-kira beberapa hari lamanya.
"Ma, sekali lagi aku mohon Ma, jangan lupakan ayah Ma!"
Agaknya kata-kataku tidak didengarnya.

Selang beberapa hari kemudian ketika aku pulang sekolah mataku terbelalak ketika di meja dapur tergeletak secarik kertas undangan. Oh tidak, ternyata itu adalah kartu undangan perkawian antara Mama dengan seorang laki-laki bernama Andrew. Mataku berlinang air mata dan suaraku mendadak terdiam seperti melihat hantu saja. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Begitu malam harinya Mama sepeerti biasa pulang kerja.
"Mah, Mama masih nekat yah? Yah sudah lah Nando nggak mau lagi ngomong sama Mama lagi!"
"Terserah kamu Nan, Mama juga sudak capek mendengar rengekanmu."
Sejak hari itu aku tidak pernah bicara, tatap muka, ataupun sekedar berpamitan sekolah. Pas hari perkawinan Mama, aku sengaja minggat ke rumah nenek di Jakarta Barat. Berangkat sekolah pun aku juga berangkat dari rumah nenek.

Karena aku sangat kangen ke rumah apalagi dengan komputer kesayanganku itu, karena dengan komputer itu hobi-hobiku menyelusuri situs gay terpenuhi. Kayaknya aku sedikit "mupeng" kalau tidak sedikit melihat-lihat sesuatu yang berbau gay dan cowok-cowok seksi di internet. Apalagi yang berbau bau cowok bule yang seksi. Karena sangat kangen seminggu kemudian aku pulang ke rumahku yang nyaman. Hari sudah malam tetapi Mama dan suaminya belum pulang juga dari kantornya.

Terdengar suara mobil, tetapi aku tidak menghiraukannya, apalagi melihatnya, aku teruskan pekerjaan rutinku yaitu meng-update website-ku tentang gay karena pekerjaan ini sangat mengasyikan, dan pekerjaan ini rutin kulakukan setiap minggu, sambil update aku juga biasa berjelajah ke situs gay lainnya. Sampai tiba-tiba pintu terketuk dengan pelannya, "Nando kamu di dalam kamar yah?" Terdengar suara yang halus tapi seksi seorang pria tetapi tidak kugubrisketukan itu dan belum kubukakan pintu karena aku masih men-download picture gay.

Sesosok pria ganteng melangkah masuk ke ruanganku dengan suara langkah-langkahnya yang cool-lah pokoknya. Kulihat dari monitor komputerku yang memamtulkan cahaya lampu kamarku sesosok pria jantan berbodi "hot" membuatku "horny", lalu disketku yang penuh dengan foto-foto bugil itu kukeluarkan dari floppy-nya, yah isinya sudah bisa ditebak, yaitu file gambarcowok bule yang lagi "naked". Maksudku adalah inginku upload ke site-ku itu.

Tiba-tiba aku dipeluk seorang pria yang berbadan kekar dan berbau harum parfum yang sangat membiusku, dari kemejanya yang sudah tipis itu kulihat bahwa dia berbulu dada yang lebat, dan tiba-tiba sambil menciumku, dia berkata,
"Jadi ini anak Papa yah? cakep juga yah."
"Teruskan bermain komputer biar pinter yah!"
"Biar pintar?"
"Papa ke kamar mandi kamu yah soalnya air panas di kamar mandi sebelah sedang rusak."
Hah! mimpi apa aku semalam di rumah nenek? Papaku begitu ganteng, gumamku. Sejenak aku melihat ke sekitar ruanganku. Hah! Papa sedang mandi tak menutup pintunya, tetapi dia tetap santai tak menganggapku. Badannya yang kekar berbulu dan yang penting lagi "barang ajaib"-nya yang kata orang di bilang "kontol" dia usap-usap dengan sabun mandiku yang ada di kamar mandi sekaligus kamar masturbasiku setiap hari, terang saja batang kemaluannya itu bereaksi dengan cepat.

Oh my God! besar sekali sekitar 23 cm. Tampak dari kejauhan batang kemaluannya yang berwarnaputih ke coklatan lalu dia selesai mandi, dengan dibalut dengan handuk ku yang tipis, ia melangkah ke depanku dengan PD-nya, karena wajar saja dengan bodinya yang hot itu semua orang pasti tambah PD, padahal aku yang sedang download gay movie, datang dari belakangku langsung memelukku.
"Hah, kamu ini sedang apa Nando?" tanyanya.
"Papa nggak percaya, kamu ternyata.."
Tapi entah kenapa dan bagaimana Papa ikut melihat film yang selesai ku-download. Sungguh film yang hot membuatku terbakar dengan fantasi-fantasi yang tersirat pada film itu. Tiba-tiba telingaku terasa basah dan rasa-rasanya ada sebuah benda berdaging yang basah bergerak membuatku tambah nafsu berat. Lalu Papaku dengan suara lembut nan seksinya berkata,
"Sini kamu Papa ajarin, gini-gini Papa dulu juga pernah kayak kamu waktu Papa sekolah."

Seperti pemerkosa, tiba-tiba Papaku memelukku dengan dadanya yang bikin "horny", lalu diciumnya dan dikulumnya mulutku yang kata teman-temanku "cute" ini. Oh suck, dia mengurut-urut batangannya. Dijilatinya bajuku, wah padahal aku masih berpakaian lengkap loh! Daerah sekitar putingku dijilati hingga baju kubasah oleh air liur nafsunya. Tangannya mulai masuk ke bajuku dan membelai-belai dan menggesek-gesekkan tangannya ke puting dadaku. Akibat tak sabar maka dia membuka perlahan bajuku, celanaku. sampai tertinggal CD saja di kulitku.

"Nando ayo donk, gimana sih udah diajak Papa juga!"
"Papa kok.."
Aku terbelalak mendengar perkataannya yang mengejutkanku, ternyata di balik badannya yangseksi itu ternyata dia pernah jadi gay waktu muda dulu.
"Udah nikmatin aja yah nak."
Dia langsung menyerangku, dia mencari-cari puting dadaku, lalu dia menghisap dan menjilatinya, dan aku mengerang-ngerang tak tahan merasakannya, segera dia meraba CD-ku yang sudak sesak dengan batangan 18 cm yang sudah tegang dari tadi dan kayaknya juga sudah dibanjiri precum=ku yang bening. "Ah.. Ah.. terus Pah." Kuarahkan semua nafsu dan darahku ke batang kemaluanku agar batang kemaluanku menjadi tegang dan keras seperti ujung rudal. Dia makin menjadi-jadi dan akhirnya menghisapku dengan kuat.

"Papa, Nando pengen punya Papa donk!" Dia mengangguk lalu kami berganti posisi "69". Nikmatsekali rasanya, kujilati batangannya yang berbulu lebat sekali, dengan sesekali kukocok lalu kuhisap lagi. Papaku mengerang, "Arrgghh.." karena dia sudah tegang dengan kerasnya lalu diaberkata, "Nando, Papa mau masukin kamu yah?" Langsung saja kemaluanku dilumuri dengan ludahnyayang mengalir deras seperti liur serigala kelaparan, dan tiba-tiba tangannya memainkan jarinya ke anusku agar tidak sakit nantinya..

Selanjutnya sebuah batangan keras dan panjang juga tebal menembus anusku "Ah.. Papa.." Rasasakit luar biasa meliputi tubuhku, tetapi Papa tidak memperhatikan mimik mukaku yang sudah capai menahan batangannya yang gajah itu. "Pah, Nando capek Pah." Dia terus bergerak maju mundur menikmati anusku yang sudah mekar akibat batangannya. Kucoba dengan menikmati goyangannya yang agak "Hardcore" itu, dan sesekali kukocok kemaluanku. Sampai tiba-tiba keluar rasa nikmat yang tak tertahankan, "Pah Nando mau keluar Pah," Tiba-tiba batanganku menegang keras sekali dan "Crot.." batanganku tiba-tiba mengeluarkan cairan putih yang kental sekali dan kuarahkan sangat banyak ke muka Papa. "Pap, Nando ada hadiah nih, aargh.." Ah, rasanya seperti terbang ke awang-awang, "Nando kamu ternyata jagu semprot yah," dia malah senang sekali kelihatannya.

Papa terus goyangkan badan sampai sesaat batangannya menegang tinggi langsung gerakannya menjadi-jadi layaknya lokomotif kereta api dan dicabut dari anusku "Ahh.. Crot.." batangannya mengeluarkan sperma yang basah, dan ternyata dia membalasku. Dia membalasku dengan menembakannya ke arahku tepat di wajahku.
"Ahh.. Nando Papa bener khan, Papa juga bisa."
"Iya Pap, mulai sekarang Nando jadi anak Papa deh."
Setelah itu kami saling berpelukan tanpa busana sedikit pun. Sesaat setelah kami melepas lelah masing-masing kemudian aku menariknya kembali untuk minta mengulanginya lagi. Kami dua kali melakukanya sampai terkuras semua nafsu kami semua.

Diawali dengan meminum obat berlabel Viagra yang tersimpan di saku celana Papa. Seperti anjing kami melakukan dengan terburu-buru mengingat waktu sudah menunjukan bahwa Mama sebentar lagi pulang. Tetapi dengan nafsu yang makin membara dan membakar tubuh kami. Papa melumuri diriku dengan "gel" yang hot habis deh pokoknya. Dan dia melakukan hal yang sama dengan tubuhnya. Oh my god, "gel" ini membuat badanya menjadi super "macho", dan tanpa adagan kulum mengulum langsung saja dia memintaku menungging dengan posisi pantatku di depan batang kemaluannya.

Setelah setengah jam bergerak maju mundur akhirnya kejadian paling hot terjadi lagi."Ahhgg.. Crot.." batangannya meledak-ledak dengan peluru cairnya yang hangat itu. Kami rasa nafsu kami benar-benar habis untuk kali ini, Papa mengambil nafas lega. Oh, aku seperti di surga.
"Pap besok ajarin Nando lagi yah, abis gede banget sih."
"Iya deh."
Lalu Papa memelukku erat-erat. Sejak saat itu aku dekat dengan Papa. Setiap hari kami melakukan hal itu karena kami sama-sama hiperseks. Kami haus akan seks untuk setiap hari. Dan agaknya jadilah aku anak Papa bukan anak Mama lagi, sampai sekarang aku masih terus diajari oleh Papatanpa sepengetahuan Mama, dan kami jadi semakin dekat dan akrab. Oh Papaku Andrew yang kusayang selamanya.

Sepertinya Papa kandungku sudah mengirim gantinya agar membuatku bahagia dan tidak menderita seperti yang dikatakan orang lain, biasanya Papa tiri adalah galak dan sadis. Tapi toh buktinya Papaku Andrew sangat menyenangkan, baik hati dan sekali lagi, dia juga pasanganku yang seksi.Mungkin bila Mamaku tahu aku akan di marahnya. Oops I did it again Mom Sorry!

Bercinta Dengan Suami Temanku

Saat itu ada undangan pesta di sebuah hotel di kawasan ancol, jakarta, aku tidak menduga hal itu terjadi,walau Sudah lama aku suka kagum jika melihat Hendra, dia cakep,bersih,putih, tampang oriental keren banget, kadang aku pikir dia cowok chinese paling cakep yg pernah aku lihat, tubuhnya cukup atletis, sedang tapi tegap. mukanya putih bersih, senyumnya sering membuat aku tidak bosan memandangnya. sayang dia seorang suami dari salah satu temanku.


tapi hari itu aku benar benar tidak menduga, kami bisa melakukannya. setelah pesta bubar. Hendra menghampiriku tanya bertanya
"Kamu pulang ama siap? dan naik apa?"
"Biasalah naik taxy dan lagi sendiri abis tidak ada yang mau ikut."
"Ikut gw aja, gw antar sampai di tempat, udah malam susah kendaraan."
"Thanks banget tapi kita tidak searah, gimana istri dan anak mu?"
"mereka gw antar dulu, rumahku dekat dari sini. Udahlah ayo dech !"
Aku mengikuti langkahnya menuju ke mobilnya dan singkat cerita setelah Hendra menurunkan istrinya kamilangsung menuju ke tempatku.
setiba di tempatku, aku basa basi menawarkan dia untuk singgah sebentar, ternyata dia tidak menolaknya. sampai di pintu apartmentku aku buka pintu dan dia mengikuti aku masuk ke dalam.
Lalu aku ambilkan dia minuman. Saat aku memberikan minuman wajah kami terlalu dekat, "wow, kamu cakep banget !", kataku.
Dia tidak menjawab tapi tersenyum manis sekali, saat aku berbalik arah, tanganku ditariknya sehingga aku agak kaget jatuh dalam pelukannya, tiba tiba bibirnya menyetuh bibirku dengan lembut, sesaat aku tertegun tapi jujur aku bahagia, perlahan aku nikmati dan aku balas ciumannya.
"Kamu suka ama aku, ya?", katanya.
"Aku sering lihat kamu suka memandangi aku lama lama?", katanya lagi.
"Jujurnya, kamu cowok chinese paling ganteng yang pernah gue liat, paling keren, paling bersih, mempesona", jawabku.
"Kamu mao lihat lebih detail?"
"Maksud loe?"
Lalu dia mulai membuka kancing bajunya, terlihat dada bidang putih bersih, lalu tangannya membuka celana panjangnya, tapi cepat aku tahan.
"kenapa?", dia bertanya
Aku tidak menjawab tapi aku ajak masuk dia ke dalam kamar tidurku.

Sampai dikamar,aku peluk dia aku cium bibirnya, nikmat gilaaa. Tanganku perlahan menjalar ke celananya, aku elus bagian batang kemaluannya perlahan aku elus dan kurasakan mulai mengeras, lalu aku duduk dipinggir kasur, tanganku mulai membuka ikat pinggangnya, lalu celananya kubuka, terlihat jelas penisnya mengeras,saat aku hendak melepas celana dalamnya, dia menarik aku berdiri, dia ciumi aku, aku mendesah, dia lepas bajuku, lalu celanaku, aku telanjang bugil. perlahan aku ciumi mukanya, lehernya dadanya, perutnya sampai akhirnya sampai penisnya, aku ciumi penisnya di dibalik cd nya, lalu aku buka cd nya, wow batang penis yang selama ini ingin aku liat. saat ini ada di depan mataku, putih bersih, panjang sekitar 20 cm dengan kepala merah muda, langsung aku cumbu dengan mesra, Hendra mendesah menikmati jilatan dan kulumanku, isapanku semakin lama semakin nafsu.

Hendra tidak tahan aku direbahkan diatas kasur, dengan nafsu aku dicumbu olehnya. apa yang selama ini aku harapkan terjadi, aku mengimbangi birahinya, kami bergumul dengan penuh birahi, aku tidak mengira Hendra begini hebat dalam bercinta, karena dari tampangnya yang cute dan lembut, tersimpan birahi yang mengelora.aku tidak puas puasnya menciumi Hendra yang aku kagumi selama ini.
Dengan penuh nafsu dan penis yang Full ereksi, dia minta aku nungging, lalu perlahan dia arahkan batang rudalnya ke anusku, saat itu aku merasakan sakit tapi Aku terbuai dengan ketampanan dan cumbuannya sehingga yang aku rasakan cuma nikmatnya, batang penis Hendra keluar masuk dengan mengikuti goyangan pinggulnya.
"Ooh... ooh.... yes yes... Hendra ooohhhh yesss...", aku cuma mendesah menikmati sodokan penisnya yang luar biasa nikmatnya.
"kamu suka Dave? Kamu suka ama kontol ku? kamu suka khan?. oohhh yesss ooohh."

Aku cuma bisa berkata dalam hati "siapa yang tidak suka dengan batang penis yang putih, bersih, keras, panjang, dengan pemilik yang wajahnya secakep Hendra."

Setelah itu Hendra duduk di sofa yang ada dikamarku, dan meminta aku duduk dipangkuannya, oohh, nikmatnya dan aku suka sekali karena bisa menciumi wajah cute dan gantengnya Hendra sepuas-puasnya, sambil merasakan nikmatnya batang penisnya keluar masuk.

"Oohhhh..... yesss... ooohhhh."
Aku menikmati permainan birahinya, aku kagum dengan permainannya mungkin karena aku mengagumi tubuh dan wajahnya yang menurutku mempesona dan sudah lama aku mengaguminya.
Aku minta dia ke atas kasur, dia terlentang diatas kasur, aku cumbu seluruh tubuhnya dengan penuh gairah birahi, batang penisnya aku lumat dan ciumi sepuas puasnya, aku jilati batangnya, buah zakarnya aku kulum, aku isap, aku benar benar menikmatinya.
Sampai akhirnya, dia balik aku terlentang diatas kasuk, dihujamkan batang penisnya didalam mulutku, di pukul pukulnya batang penisnya di mukaku, aku layani dia dengan nafsu, sampai akhirnya pejunya muncrat didalam mulutku, aku lumat batang penisnya Hendra mendesah...

"Oooohhhhh ooohhhh... yessss", sambil pinggulnya tetap bergerak naik turun perlahan lahan.
Lalu Hendra cabut batangnya dari mulutku, aku peluk dia, Hendra lumat bibir yang penuh pejunya. kami berciuman berguling guling diatas kasur.
"Oohh Hendra kenapa baru sekarang hal ini terjadi? kamu luar biasa luar dan dalam", kataku
"Aku juga belum pernah bercinta sepuas ini", kata Hendra.
"Kamu cakep banget, Hendra", sambil aku ciumi dia dan dia juga membalas ciumanku.

kira kira pukul 02:00 dini hari Hendra pulang, dengan memberi ciuman di bibirku dan kesempatan sebentar untuk aku mengulum batang penisnya di belakang pintu sebelum dia keluar.

Aku benar benar bahagia karena emang aku mengagumi dia. andai saat seperti ini terulang lagi.....

2 Abang Tukang Bangunan

Sejak masa puber, saya telah menyadari homoseksualitasku. Di mana saja dan kapan saja, saya selalu memuaskan pandanganku dengan menikmati tubuh indah para lelaki. Diam-diam saya berharap bakal ada pria homo yang menyadari keberadaanku dan mau ngentotin lubang pantatku yang ketat dan menikmati kulitku yang putih mulus. Kebetulan, orangtuaku sedang menyewa para tukang bangunan untuk meninggikan lantai.

Rumahku memang langganan banjir dan sudah saatnya untuk mengakhiri semua itu dengan meninggikan rumah. Maka sejak hari Senin, rumahku selalu penuh kesibukan. Berhubung orangtuaku kerja, maka saya selalu diminta menjaga rumah. Tentu saja saya setuju!

Sejak jam 8pagi, dua orang pekerja bangunan sedang sibuk memulai pekerjaannya. Tampang mereka jantan sekali. Meskipun kulit mereka agak gelap akibat sinar matahari, namun mereka terkesan macho sekali. Nama mereka Ujang dan Udin. Ujang lebih tua, sekitar tigapuluhan sedangkan Udin lebih muda. Nampaknya mereka teman baik. Diam-diam, saya sering mengintip mereka bekerja.

Kunikmati tubuh telanjang mereka yang berotot and berkilauan akibat keringat yang tertimpa cahaya matahari. Aahh.. Andai saja saya dapat meraba tubuh mereka. Lalu sebuah ide mesum muncul di benakku. Kebetulan, mereka sedang beristirahat di teras samping, tepat di luar kamarku sambil bercanda dan minum kopi. Tak susah bagi mereka jika mereka ingin mengintip jendelaku.

Maka saya pun menelanjangi diriku dan berbaring di ranjangku. Kontolku sudah menegang duluan, membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya. Kuambil Men's Health Indonesia edisi Januari 2004 di mana aktor tampan Marcelino Lefrandt berpose telanjang dada. Sambil memandangi wajah Marcelino dan juga tubuhnya yang berotot, saya mulai memainkan kontolku. Sengaja kusuarakan erangan tertahanku agar Ujang dan Udin mendengarnya.

"Aahh.. Oohh.. Mm.. Uuhh.. Hhoohh.." Dan mereka mendengarnya!

Dari sudut mataku, saya mengintip ke arah jendela. Ujang dan Udin, dengan mulut ternganga, memandangiku lekat-lekat. Sengaja kumiringkan majalah Men's Health agar mereka dapat melihat objek fantasi mesumku. Kudengar Ujang berbisik.

"Gile banget! Dia homo, Din. Lihat aja, masak dia coli sambil liatin foto cowok."

Tapi beberapa saat kemudian, mereka menghilang. Saya kecewa sekali, tapi berhubung tanggung maka saya meneruskan masturbasi.

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka lebar-lebar. Di sana berdirilah Ujang dan Udin. Keduanya telah bugil dengan tubuh masih bersimbah keringat. Untuk pertama kalinya, saya berkesempatan untuk melihat kontol mereka yang tegang berdiri. Panjangnya sekitar 15 cm, cukup lumayan untuk kontol cowok macho. Kepala kontol mereka yang ungu kemerahan menatapku dengan tajam. Tanpa bicara, mereka berdua mendekatiku dan naik ke atas ranjangku. Udin mengambil Men's Health dari tanganku dan membuangnya ke atas lantai sambil berkata.

"Loe gak butuh cowok di majalah buat muasin loe. Loe cuman butuh kami berdua."

Jantungku berdegup kencang, gugup sekali. Namun saya juga amat senang karena rencanaku berhasil. Ujang mengusap-ngusap dadaku dan meraba-raba tubuhku. Di matanya jelas terpancar nafsu birahi yang menggebu-gebu.

"Loe putih dan mulus. Gua paling suka cowok Cina."

Ujang memiringkan kepalanya lalu memaksakan sebuah ciuman pada bibirku. Tentu saja saya tak menolaknya. Dengan nafsu yang tak kalah besar, saya menciuminya. Berkat tontonan VCD gay porno, saya tahu cara mencium seorang pria. Dengan nafsu, kulumat bibir bawahnya dan kupaksakan lidahku masuk. Ujang pun nampaknya ahli dalam berciuman. Begitu bibirnya menangkap lidahku, tanpa ragu, dia langsung menyedotnya. Aahh nikmat sekali. Tidak ada rasa jijik sedikit pun meski saya harus bertukar air liur dengan Ujang.

Sementara itu, Udin memposisikan kepalanya agar dia dapat menghisap kontolku. Berhubung kontolku tak disunat, dia harus menarik kulupku ke bawah terlebih dahulu. Kepala kemerahan yang basah dengan precum pun muncul. Sebutir precum nampak menyembul keluar dari lubang kencingku yang sempit.

"Mm.. Seksi sekali," Udin berkomentar.

Lalu dengan lahapnya, kontolku ditelannya dalam-dalam. Saya hanya dapat mengerang keenakkan saat kurasakan kepala kontolku yang amat sensitive bergesekkan dengan dinding dalam mulutnya. Aahh.. Hangat dan basah.

Ujang menghentikan ciumannya. Dengan pandangan penuh nafsu, dia mengontrol kepalaku dan membimbingnya turun. Saya amat memuja tubuhnya. Cepat-cepat kujilati tubuh kekarnya yang penuh keringat itu. Benar-benar tubuh maskulin yang amat sempurna, bagaikan patung Yunani kuno. Sungguh sulit dipercaya tubuh indah seperti itu adalah milik seorang abang tukang bangunan. Dadanya kujilati dan sempat kukulum salah satu putingnya yang berwarna coklat tua. Dapat kurasakan bulu-bulu halus di putingnya menggelitik mulutku. Aahh.. Nikmat sekali.

Ujang nampak puas dengan servis jilatku. Tubuhnya berkilauan dengan air liurku, dan dia pun makin ngaceng. Kontolnya menusuk-nusuk tubuhku, seolah ingin melubanginya. Saya tahu apa yang dia mau. Maka tanpa ragu, saya pengulum kontolnya. Begitu bibirku mengatup di antara batang kontolnya, bau khas laki-laki menusuk hidungku.

Jelas sekali Ujang malas membersihkan kontolnya. Bau pejuh kering bercampur dengan keringat serta air kencing berpadu menjadi satu. Saya merasa seperti disihir. Tanpa takut dan ragu, saya mulai memompa kontolnya dengan mulutku. Kuberikan servisku yang terbaik. Kujilati kepala kontolnya, lalu lubang kontolnya, dan juga bagian bawah kepala kontolnya. Ujang mengerang-ngerang kenikmatan, sambil meremas-remas dadaku.

"AARRGH!! Ya, hisap terus kontol gua.. Hisap gue.. Kontol Ujang memang yang terbaik.. Ayo, hisap yang kuat.. Aarrgghh.."

Mendengar erangannya, saya menjadi semakin terangsang, apalagi Udin masih asyik menghisap kontolku. Ah, tak terbayang nikmatnya menghisap kontol cowok sambil dihisapin pula. Kontolku terus berdenyut, dan melelehkan cairan precum. Semuanya habis dijilat Udin yang haus akan cairan kelelakianku. SLURP! SLURP! Begitu bunyinya.

Semakin lama Udin menghisap kontolku, semakin besar keinginanku untuk ngecret di dalam mulutnya. Tekanan di dalam biji pelerku makin besar dan pelan-pelan pejuhku mulai mengalir naik. Astaga, sebentar lagi saya akan ngecret! Nafasku mulai memburu dan nampaknya Ujang dan Udin mengetahuinya. Dengan cekatan, Udin menekankan jari-jarinya tepat di bawah kontolku kuat-kuat. Dan pada saat itu pula, saya ngecret.

"MMPPHH!! UUGGHH!! MMPPHH!! MMPPHH!!" Orgasme mengguncang tubuhku.

CRROOTT!! CCRROOTT!! Kurasakan kontolku menembakkan pejuh berkali-kali, namun aneh, kenapa tak ada pejuh yang mengalir keluar. Setelah semuanya berakhir, saya terduduk lemas, tapi saya tetap menghisap kontol Ujang dengan semangat. Udin sibuk menjilati sisa precum pada kontolku. Erangan-eranganku tadi tertahan oleh kontol Ujang yang tersumpal di dalam mulutku. Erangan-eranganku bergetar-getar di dalam rongga mulutku dan merangsang kontol Ujang. Tak pelak lagi, kini giliran Ujang untuk menumpahkan cairan kontolnya.

"UUGGHH!! Bangsat! Gue mau ngecret.. Bersiaplah.."

Dengan penuh tenaga, Ujang memegang kepalaku lalu pinggulnya didorong maju sehingga kontolnya nyaris menyumbat kerongkonganku.

"AARRGGHH!!" Dengan jeritan yang memekakkan telinga, Ujang pun menumpahkan semua isi biji pelernya tepat ke dalam kerongkonganku.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Saya tak perlu menelannya sebab kepala kontolnya langusng menembakkan pejuhnya ke dalam perutku. Cairan hangat kental dari kontolnya meluncur turun kerongkonganku. Rasanya erotis sekali. Sambil mengejang-ngejang, Ujang menghentak-hentakkan pinggulnya dan tetap mengerang.

"UUGGHH.. AAGGHH.. OOHH.. AARRGGHH.." CRROTT!! CCRROOTT!! CRROOTT!! Dan akhirnya semuanya selesai. Tapi semua belum berakhir.

Udin memeluk tubuhku dan menggulingkannya. Dia lalu segera berbaring di samping tubuh telanjangku secara menyamping. Tubuhku menghadap ke arah lain dengan pantatku menghadap kontolnya. Tiba-tiba, dengan bernafsu, dia memelukku dan menarik tubuhku kuat-kuat.

"AARRGGHH!!" teriakku. Udin sendiri hanya menyuarakan "MMPPHH!!" saat kontol besar miliknya menghunjam masuk ke dalam lubang pantatku yang masih perjaka.

Tanpa ampun, kepala kontol itu menarik lubang anusku lebar-lebar. Kesakitan, saya meronta-ronta namun Udin memegangku dengan kuat. Ujang terangsang sekali melihat rasa sakit yang kualami; kontolnya kembali ngaceng.

"AARRGHH!! Sakit, Bang! Ampun," tangisku. Namun Udin tak mempedulikanku.

Sambil tetap menyodomiku, dia berusaha untuk berkata di antara helaan napasnya.

"Loe suka 'kan.. UGH! Kontol gue di dalam loe.. ARGH! OOHH! FUCK YOU! Gue ngentotin cowok Cina.. ARGh!"

Saya hanya dapat pasrah. Rasa sakit di anusku semakin bertambah parah saja. Kontol Udin menghajar pantatku tanpa ampun. Air mataku terus mengalir keluar, rasanya sakit tak terkira. Namun aneh, saya malah menyukainya. Udin sedang memakai tubuhku untuk kepuasan seksualnya. Entah kenapa, tapi pikiran itu malah membuatku semakin terangsang.

Selama beberapa saat, saya merasa seperti akan buang air besar. Tekanan dalam ususku bertambah besar. Lalu saya teringat akan sebuah artikel yang kubaca bahwa ketika pertama kali disodomi, perasaan palsu itu memang muncul karena usus tertipu dan mengira kontol yang sedang menyodomi itu adalah kotoran manusia.

Tiba-tiba kontol Udin mengenai sesuatu jauh di dalam tubuhku.

"AARGGHH!!" erangku.

Begitu organ itu tersentuh, tiba-tiba saya merasa 'kesetrum'. Gelombang orgasme yang luar biasa menyapu seluruh tubuhku, seakan-akan saya sedang orgasme. Ujang menatapku dengan mata berbinar-binar, ingin mencicipi pantatku, namun Udin tak mengizinkannya sebab dia sedang sibuk ngentotin saya. Maka Ujang pun menemukan ide hebat.

"Din, loe berbaring di bawah dan dia di atas. Lalu gue bakal bergabung dengan loe," katanya.
"Gue pernah liat adegan ini di film bokep homo. Dan keliatannya enak, tuh."
"Gile loe. Tapi boleh juga, tuh," sahut Udin terengah-engah.

Saya agak takut mendengar ide Ujang, namun saya juga terangsang. Doble-fuck terdengar erotis. Sakit tapi nikmat. Maka Udin pun berguling sambil tetap menyodomiku. Kini dia berada di bawah dan saya menimpa tubuhnya. Kontolnya masih tertanam di dalam lobang pantatku, memompaku tanpa ampun. Pada saat tulah, Ujang menimpa tubuhku.

Bibirnya menempel pada bibirku dan pria bejat itu kembali menciumiku. Sambil mencium, Ujang memposisikan kontolnya tepat di bawah kontol Udin yang sedang sibuk memompaku. Tiba-tiba Ujang memaksakan kontolnya masuk. Kontol itu, dibantu oleh cairan precum, mulai membuka luang anusku lebih besar lagi. Kurasakan lubangku tertarik semakin leabr, seakan ingin robek.

"AARRGGHH!!" erangku, sakit sekali.

Hal itu tidak mudah sebab lubangku ketat sekali. Ujang hampir frustasi namun dia pantang mundur. Pelan tapi pasti, kontolnya membor lubangku. Begitu ada celah, kepala kontol Ujang menyelip masuk dan terus memaksa masuk.

"AARRGGHH!! Ampun, Bang!" tangisku lagi.
"Sstt.. Diam aja. Nikmat sekali kok. Bayangkan dua kontol gede di lobang loe. Enak lagi," bujuk Ujang.

Namun saya tetap menjerit dan menjerit. Akhirnya PLOP! Kontol Ujang masuk! Kini lubangku terasa penuh sekali. Kedua kontol itu berebut tempat di dalam anusku, sesak sekali rasanya. Udin dan Ujang pun mendesah keenakkan. Kemudian, secara bergantian, mereka memompa pantatku. Ritme mereka adalah jika Udin menusuk masuk, maka Ujang akan menarik keluar; dan begitu sebaliknya. Mereka kompak sekali sampai-sampai saya terlena dibuatnya.

Rasa sakit itu pelan-pelan memudar. Sungguh nikmat sekali!! Satu lubang ketat diisi DUA KONTOL sekaligus! Bayangkan! Tubuhku terguncang-guncang, mengikuti irama sodokan kontol mereka. Tubuh Ujang yang besar dan berotot menimpa tubuhku dan menahannya di sana. Kira-kira setengah jam berlalu. Mereka memang sengaja menahan laju ejakulasi mereka untuk memperlama permainan. Oh, mereka sungguh tahu cara memuaskan sorang gay 'bottom' sepertiku. Namun, semua hal mesti berakhir, begitu pula permainan panas ini.

Kontol Udin mulai berdenyut-denyut tak karuan. Denyutannya menggesek-gesek kepala kontol Ujang dan memicu denyutannya. Berdua mereka mengerang-ngerang seakan-akan sedang dalam kesakitan yang teramat sangat. Ekspresi muka mereka pun menunjukkan rasa sakit. Namun mereka tidak kesakitan sama sekali. Sebaliknya, mereka sedang dilanda rasa nikmat yang amat teramat sangat. Rasa nikmat yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

"UGH! Oohh.. Hhoosshh.. Oohh.. Aahh.. Gue.. Oohh.. Mau kke.. Hhooshh.. Keluar," erang Udin, kedua tangannya mencengkeram pinggangku kuat-kuat.
"Aahh.. Gue juga.. Oohh.. Hhoosshh.. Uugh.." balas Ujang.

Semakin lama, tubuh telanjang Ujang yang menggairahkan itu semakin menekan tubuhku. Tak ayal lagi, perutnya yang kotak-kotak itu menggesek-gesek kontolku. Kontolku terperangkap dan tergesek-gesek mengikuti sodokan kontolnya. Secara tak langsung, Ujang sedang men-coli kontolku dengan perutnya!

"ARGh! Gue sampe," teriak Udin dan muncratlah pejuhnya. CRROTT!! CCROOTT!! CCRROOTT!
"AARRGGHH..!! Erangnya, panjang sekali seperti lolongan serigala.

Kepala kontolnya menggembung sedikit dan terus-menerus menembakkan pejuhnya. Kontan saja perutku dibanjiri cairan lava putih yang mendidih. Ejakulasi Udin memicu ejakulasi Ujang. Pria ganteng itu pun mulai mengejang-ngejang dan berteriak-teriak.

"UUGGHH!! OOHH!!" CRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Tubuhnya berguncang-guncang dan gerakannya memicu orgasmeku.
"AARRGGHH..!!" erangku saat kepala kontolku mulai menembakkan pejuh.

CCROOTT!! CCROOTT!! CCRROOTT!! Pejuhku tersemprot mengotori tubuhku dan tubuh Ujang. Berhubung pejuhku amat banyak, sebagian mengalir turun dan mengotori ranjangku serta tubuh Udin yang berada di bawahku. Bertiga kami mengerang-erang, terguncang-guncang, dikuasai nafsu homoseksual.

"AAGGHH!! UUGGHH!! OOHH!! AAHH!!" Dan semuanya berakhir beberapa saat kemudian.

Tubuh kami basah dengan keringat bagaikan mandi uap, dan kami kesulitan menghela napas. Rasanya capek sekali, namun juga nikmat. Kami puas sekali. Terutama Ujang dan Udin, karena mereka akhirnya dapat mencicipi enaknya ngentotin cowok Chinese sepertiku.

Begitu Ujang mencabut kontolnya, pejuhnya meleleh keluar dari lubang pantatku. Dan saat saya mengangkat tubuhku, kontol Udin terlepas diikuti dengan lelehan pejuh yang jauh lebih banyak lagi. Perutku menggembung karena pejuh, rasanya penuh sekali. Ujang tersenyum nakal padaku.

Tanpa dikomando, Udin dan Ujang mengangkat tubuhku lalu mereka membawaku keluar kamar dan masuk ke kamar mandi. Di sana, saya terpaksa harus berjongkok bermenit-menit hanya untuk mengeluarkan pejuh mereka dari lubang pantatku. Setelah itu, kami mandi bertiga sambil saling meraba-raba. Tak ayal lagi, kontol kami pun ngaceng lagi.

"Waduh, tegang lagi nih," keluh Ujang, matanya mengerdip nakal padaku.
"Mau lagi?" Langsung saja, saya mengangguk.

Tanpa basa-basi lagi, mereka kembali menyodomiku. Masih dengan double fuck tapi kali ini smabil berdiri. Saya hanya dapat mengerang-erang, nikmat sekaligus keskitan, sambil berpegangan erat-erat pada tubuh Ujang ketika Ujang menancapkan batangnya ke dalam tubuhku. Sementara itu, Udin menyodok lubangku dari belakang. Aahh nikmatnya double fuck! Tak lama kemudian, kami pun mencapai klimak dan.. Pejuh mereka kembali membanjiriku. Oh sungguh hari yang tak terlupakan!